SraGam Bersama Gunung Tabur: Mewujudkan Perubahan dari Hati untuk Rakyat
Gunung Tabur — Kampanye Pilkada Kabupaten Berau semakin menghangat. Di tengah cuaca yang kurang bersahabat, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Berau nomor urut dua, Sri Juniarsih dan Gamalis—yang dikenal dengan sebutan SraGam—tetap melanjutkan kampanyenya di Gunung Tabur. Meski hujan mengguyur, semangat masyarakat tidak surut untuk memberikan dukungan kepada SraGam.
Juru Kampanye dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rahman, menyampaikan apresiasi atas capaian pasangan SraGam selama masa jabatan 3,5 tahun. Ia menyoroti pembangunan saluran turap yang sedang berlangsung di RT 1 dan RT 6 Gunung Tabur, serta peningkatan jalan akses utama menuju Gunung Tabur yang sudah masuk tahap realisasi.
“Periode 3,5 tahun ini memang terasa singkat untuk merealisasikan semua aspirasi masyarakat. Karenanya, kami merasa bahwa periode ini perlu dilanjutkan agar program-program yang telah berjalan dapat dituntaskan,” ujar Rahman, yang diiringi sorakan dukungan warga. “Untuk detail pendanaannya, nanti Ibu Sri akan menjelaskan lebih lanjut.”
Di sisi lain, Agus Uriansyah, juru kampanye dari Partai Perindo, menyampaikan bahwa koalisi partai pendukung SraGam—termasuk Partai Persatuan Pembangunan, Partai Gerindra, Partai Demokrat, serta sejumlah partai pendukung lainnya—telah solid untuk memenangkan pasangan ini di Pilkada 2024.
“Dari total 30 kursi di DPRD Berau, sebanyak 19 kursi telah sepakat mendukung SraGam. Pertanyaannya sederhana, lebih kuat mana, sebelas atau sembilan belas?” ucap Agus dengan lantang, memancing gelak tawa dan antusiasme warga yang hadir.
Dalam orasinya, calon Bupati Berau, Sri Juniarsih, menegaskan bahwa sebagian besar dari 18 program unggulan yang diusung pada periode sebelumnya telah berhasil direalisasikan secara bertahap. Ia menyoroti pembangunan turap di tepi jalan Gunung Tabur yang direncanakan selesai pada 2024, dan proyek drainase senilai Rp12 miliar yang akan dibangun di sepanjang Jalan Poros menuju kantor Lurah Gunung Tabur pada tahun 2025.
“Kami sudah membuktikan komitmen kami kepada masyarakat Berau. Program ini tidak hanya sekadar janji, namun sudah kami realisasikan dan kami tingkatkan secara bertahap,” tutur Sri Juniarsih dalam pidatonya. “Pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah, khususnya di Gunung Tabur, menjadi prioritas kami.”
Tidak hanya menyoroti infrastruktur, Sri juga menyinggung pencapaian di bidang kesehatan. Dalam periode sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Berau mengalokasikan anggaran sebesar Rp13 miliar per tahun untuk mendukung layanan BPJS gratis, demi mempermudah akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Di samping itu, bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga kurang mampu juga mengalami peningkatan, dari Rp250 ribu menjadi Rp500 ribu per enam bulan.
“Program-program ini telah berjalan dengan baik, dan kami berkomitmen untuk melanjutkannya jika kembali dipercaya oleh masyarakat,” tegas Sri Juniarsih.
Pada kesempatan yang sama, calon Wakil Bupati Berau, Gamalis, menambahkan bahwa meskipun 18 program unggulan tersebut telah dilaksanakan, masih banyak ruang untuk pengembangan lebih lanjut di beberapa sektor. Oleh karena itu, ia memohon dukungan dari masyarakat Berau agar SraGam dapat melanjutkan upaya peningkatan kesejahteraan di periode mendatang.
“Kami berharap masyarakat kembali mempercayai kami di Pilkada kali ini, agar pembangunan yang telah dimulai dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi seluruh warga,” ujar Gamalis menutup pidato singkatnya yang disambut tepuk tangan meriah warga Gunung Tabur.
Dengan tekad memperjuangkan kesejahteraan rakyat, SraGam kembali berjanji untuk membangun Berau yang lebih baik, bersama warga yang terus memberikan dukungan di setiap langkahnya.
Pada Pilkada Berau 2024, pasangan SraGam juga memperkenalkan program unggulan baru bernama “8 Plus,” yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi program yang sudah berjalan dan pengembangan infrastruktur. Rincian program “8 Plus” meliputi:
1.Optimalisasi 18 Program Unggulan.
2.Bantuan angkutan untuk pelajar dan mahasiswa.
3.Gratis biaya masuk sekolah TK, SD, dan SMP, termasuk biaya pendaftaran, buku paket, dan seragam sekolah.
4.Pembebasan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bagi warga tidak mampu.
5.Pembangunan sistem transportasi publik terpadu Trans Berau secara bertahap.
6.Pembangunan sirkuit balap motor dan fasilitas olahraga lainnya untuk mendorong prestasi.
7.Pengembangan pusat ekonomi desa.
8.Pembangunan Gedung Kesenian Berau Creative HUB.
Sri Juniarsih berharap seluruh program ini dapat berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kabupaten Berau. (tim).