Forum Jurnalis Perempuan Kaltim: Peran Wanita Semakin Strategis di Dunia Kepemimpinan
Samarinda- Perempuan merupakan sosok yang digambarkan sebagai sosok yang memiliki kehangatan dan ketulusan. Khususnya peran perempuan dalam dalam memimpin, tidak heran seorang ibu mampu memberikan perhatian penuh dengan tutur kata lembut. Perempuan juga seringkali digambarkan sebagai sosok yang perasa, memiliki kemampuan dalam merespon, mengenali serta memahami persepsi dengan menyatakan pemahaman melalui unsur perhatian positif yang tidak bersyarat.
Tri Wahyuni, Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Kalimantan Timur sekaligus staf ahli komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim menyampaikan, sisi feminim yang dimiliki perempuan justru dapat menjadi peluang perempuan menjadi pemimpin. Bagaimana tidak, perempuan yang seringkali dianggap menempati posisi kelas dua nyatanya lebih mampu melakukan banyak hal dibanding dengan laki-laki.
“Bayangkan, dalam rumah tangga saja seorang ibu bisa melakukan tugas rumah tangga. Bahkan saat ini banyak perempuan yang juga bisa mencari uang. Artinya perempuan justru memiliki kemampuan melebihi laki-laki,” ungkapnya, Senin, (30/09/2024)
Tri Wahyuni mengatakan, kondisi saat ini seringkali menggambarkan perempuan yang identik dengan sosok yang lemah, halus, emosional, dan sensitif. Sedangkan laki-laki, digambarkan sebagai sosok gagah, pemberani, bertanggungjawab, rasional, dan lain sebagainya. Melalui gambaran yang tumbuh di masyarakat seperti itulah yang seringkali membuat posisi perempuan sebagai makhluk Tuhan yang seolah-olah harus dilindungi, dan senantiasa bergantung pada kaum laki-laki.
“Padahal saat ini banyak perempuan yang berhasil memiliki posisi strategis, dan dibuktikan dengan pencapaian prestasi yang dicapai,” tambahnya
Tri Wahyuni juga mengimbau, perempuan untuk lebih aktif dan percaya pada kemampuan diri. Dia mengatakan, saat ini memiliki kesempatan dan peluang yang sama dengan laki-laki. Dia mencontohkan, Bupati Berau Sri Juniarsih dan mantan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari yang mampu membuktikan kelayakan dirinya memimpin daerah.
“Dari 2 orang tokoh perempuan tersebut, kita dapat melihat bahwa perempuan layak menjadi pemimpin, dan dibuktikan dengan banyaknya prestasi yang dicapai daerah. Yang terpenting, bagaimana rasa cinta masyarakat kepada mereka yang dapat kita rasakan bersama. Dan sebagai perempuan, saya turut bangga atas hal itu,” tutupnya.(Ria)
