Tanjung Redeb – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-71 Kabupaten Berau dan Ke-214 Tanjung Redeb, Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menggelar lomba olahraga tradisional tingkat kabupaten. Acara ini berlangsung di Lapangan Sepak Bola Batiwakkal pada Kamis, 19 September 2024.

Pertandingan ini diikuti oleh peserta dari berbagai tingkatan, mulai dari junior hingga umum, yang berlomba memperebutkan total hadiah sebesar Rp 39 juta, yang diambil dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Berau tahun anggaran 2024. Ajang ini merupakan bagian dari program peningkatan kapasitas daya saing keolahragaan, khususnya sub-kegiatan pemanfaatan olahraga tradisional di masyarakat.

Kegiatan tersebut dimeriahkan dengan beragam lomba, di antaranya Hadang, Panahan Tradisional, Ketapel, dan Gerobak Sodor. Asisten I, Hendratno, yang mewakili Bupati, menyatakan bahwa lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kompetisi olahraga sekaligus melestarikan budaya lokal di Kabupaten Berau.

“Di tengah suasana peringatan Hari Jadi, semangat kita untuk mencintai dan merawat tradisi, baik dalam budaya, tarian, makanan, maupun permainan tradisional, harus semakin berkobar,” ujar Hendratno.

Ia mengakui bahwa olahraga tradisional semakin terpinggirkan akibat perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Generasi muda saat ini cenderung kurang mengenal permainan tradisional yang pernah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sebelumnya. Hendratno menekankan pentingnya upaya pelestarian olahraga tradisional dan mengharapkan jajaran Dispora serta pihak terkait untuk meningkatkan pembinaan dalam hal ini, demi pengembangan pariwisata berbasis budaya.

Kabid Olahraga Dispora Berau, Nuransyah, menambahkan bahwa lomba olahraga tradisional ini bukan hanya sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi Kabupaten Berau, tetapi juga sebagai persiapan untuk mengikuti pertandingan olahraga tradisional di jenjang yang lebih tinggi. “Kami berharap melalui kegiatan ini, kita bisa membangkitkan kembali minat masyarakat terhadap olahraga tradisional,” tutupnya.