‘Sport Tourism’ Bisa Jadi Solusi Cerdas Tingkatkan Dunia Olahraga dan Pariwisata Berau
TANJUNG REDEB- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Berau, berkomitmen untuk mewujudkan program ‘Sport Tourism’ atau olahraga berbasis pariwisata di Bumi Batiwakkal.
Dikatakan Ketua KONI Berau, Taupan Madjid, potensi wisata alam Berau, khususnya destinasi wisata bahari, sangat mendukung untuk pengembangan konsep ini. Namun, ia mengingatkan bahwa kesuksesan inisiatif tersebut memerlukan dukungan penuh dari Pemkab Berau serta para pemangku kepentingan lainnya.
“Dengan potensi objek wisata yang kita miliki, seperti Pulau Derawan, Maratua, dan Bidukbiduk, kita dapat mengadakan berbagai ajang olahraga yang tidak hanya melibatkan atlet lokal, tapi juga atlet dari luar negeri,” katanya, Jumat (29/11/2024).
Menurutnya, Berau memiliki peluang besar untuk mengadaptasi event olahraga serupa yang telah sukses di daerah lain, seperti Tour de Bali dan Tour de Lombok, yang digelar di destinasi wisata terkenal.
“Contoh lainnya, kita bisa menggelar triathlon seperti yang pernah dipertandingkan pada Porprov Kaltim 2022 lalu. Di Bali, event-event seperti ini bisa mendatangkan pendapatan triliunan rupiah, dan tentunya akan berdampak positif pada sektor pariwisata karena kunjungan wisatawan akan meningkat pesat,” imbuhnya.
Taupan melihat Sport tourism sebagai solusi cerdas untuk mengembangkan potensi atlet Berau sekaligus memajukan sektor pariwisata daerah. Ia pun berharap Pemkab Berau dan para pelaku usaha dapat berkolaborasi dalam mewujudkan program ini, yang menurutnya akan membawa dampak jangka panjang bagi perekonomian dan pengembangan olahraga di Berau.
“Tanpa dukungan maksimal, sulit untuk mewujudkan agenda ini. Namun, saya yakin, dengan sinergi yang baik, kita bisa mengikuti jejak daerah lain yang sudah terlebih dahulu sukses menjalankan program ini,” pungkasnya.
Dengan rencana ini, Berau berpotensi menjadi destinasi unggulan dalam dunia olahraga sekaligus pariwisata, yang dapat menarik lebih banyak wisatawan dan mendukung perkembangan ekonomi lokal. (Marta)