Sutami: Warga Pulau Derawan Terbebani Biaya Tambat Kapal yang Tinggi
Tanjung Redeb – Masyarakat Kampung Pulau Derawan kembali menyuarakan aspirasi mereka terkait pembangunan Pelabuhan Tambat di Tanjung Redeb. Pelabuhan ini dinilai krusial sebagai akses utama distribusi bahan pangan, sembako, serta kebutuhan pokok lainnya ke Pulau Derawan dan Kecamatan Maratua.
Anggota DPRD Berau, Sutami, mengungkapkan bahwa kebutuhan akan pelabuhan khusus untuk tambat kapal sudah lama diusulkan warga, tetapi hingga kini belum terealisasi. Saat ini, masyarakat harus menggunakan pelabuhan di daerah yang lebih jauh seperti Limunjan dan Bujangga, yang berdampak pada meningkatnya biaya distribusi.
“Mereka tidak bisa sembarangan menggunakan pelabuhan yang ada karena ada aturan pembatasan. Akibatnya, mereka harus mencari pelabuhan lain yang lebih jauh dan dikenakan biaya antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta untuk sekali tambat. Ini tentu sangat memberatkan,” ujar Sutami.
Politisi Partai Gerindra ini menegaskan bahwa pembangunan Pelabuhan Tambat harus menjadi prioritas guna menjamin kelancaran distribusi kebutuhan pokok ke Pulau Derawan dan Maratua. Meskipun saat ini telah tersedia dermaga di Taman Sanggam untuk penyeberangan masyarakat, fasilitas tersebut belum dirancang untuk angkutan barang dalam skala besar.
“Pemerintah harus segera mencari solusi konkret. Jika akses distribusi tidak dipermudah, bagaimana kita bisa menjamin ketersediaan pangan di sana?” kata Sutami. “Saya juga mendengar ada rencana penentuan titik lokasi untuk Pelabuhan Tambat, tetapi ini harus dikawal agar benar-benar terealisasi.”
Selain itu, Sutami mengingatkan bahwa jika pelabuhan ini nantinya dikelola untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), maka skema pengelolaannya harus dirancang agar tidak membebani masyarakat.
“Kalaupun ada target PAD dari pelabuhan ini, regulasinya harus dibuat agar tetap berpihak kepada rakyat. Jangan sampai kebijakan yang seharusnya membantu justru malah memberatkan,” tandasnya.
Masyarakat Pulau Derawan berharap agar pemerintah segera mengambil langkah nyata guna merealisasikan pembangunan Pelabuhan Tambat. Mereka menilai, keberadaan pelabuhan ini bukan hanya akan memperlancar distribusi logistik, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir yang selama ini menghadapi tantangan besar dalam akses transportasi laut. (*/adv)
