Kios Penyeimbang Bukan Kompetitor Pedagang
Tanjung Redeb- Adanya kios penyeimbang harga bahan pokok di Pasar Sanggam Adji Dilayas (PSAD), adalah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok. Sehingga masyarakat bisa mendapat harga normal atau standar sesuai dengan yang ada di pasaran.
“Jadi kios ini dihadirkan bukan untuk bersaing dengan pedagang di pasar ini. Justru membantu pedagang karena selain memperkuat stabilitas harga, juga mengurangi monopoli pasar oleh pedagang tertentu,” ucap Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik saat meresmikan kios penyeimbang harga pokok, Selasa (29/10/2024).
Monopoli penjualan memang menjadi salah satu masalah, yang sering menjadi hambatan bagi konsumen di pasar tradisional. Sehingga hadirnya kios penyeimbang pasar ini diharapkan dapat menjaga keseimbangan dan kestabilan harga di pasar, serta menyediakan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
Apalagi mengingat Kaltim bukan daerah penghasil melainkan tergantung distribusi dari Jawa dan Sulawesi. Sehingga penting untuk mendeteksi pergerakan barang. Targetnya, jangan sampai masyarakat mendapatkan komoditi pokok dengan harga mahal.
“Kios penyeimbang ini kan fokus pada penyediaan bahan pokok saja. Sedangkan komoditas lain biasanya mengikuti mekanisme supply and demand. Jadi pedagang tidak perlu khawatir dengan kehadiran kios penyeimbang. Karena yang diintervensi di bahan pokok saja, agar masyarakat bisa mendapatkan harga kebutuhan secara adil,” tutupnya.
Sebagai informasi, kehadiran kios ini juga merupakan arahan dari Kemendagri, agar daerah segera mengambil kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran. Pemprov Kaltim pun mengambil langkah dengan menyediakan kios penyeimbang. Bahkan, Pemprov juga telah menciptakan sistem peringatan darurat atau early warning system (EWS) untuk memastikan supply and demand bahan pokok terjaga. (Amel)