Tanjung Redeb – Dewan Pengurus Kabupaten (DPK) Asosiasi Pemancingan Indonesia (APRI) Berau periode 2024-2029, dideklarasikan. Minggu, (10/11/2024) di Balai Mufakat, Jalan Cendana, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pengurus APRI Kalimantan Timur, pejabat pemerintah daerah, dan sejumlah pemancing yang tergabung dalam komunitas tersebut.

APRI adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk menyatukan seluruh unsur pemancingan di Indonesia, dengan fokus pada pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan proporsional. Organisasi ini berkomitmen untuk memajukan industri pemancingan di Indonesia serta mendukung kesejahteraan masyarakat yang terlibat dalam sektor ini.

Dalam sambutannya, Ketua DPK APRI Berau, Zulkifliansyah, menyatakan komitmennya untuk menjembatani berbagai program yang dapat mendukung kegiatan pemancingan, khususnya dalam penyelenggaraan turnamen. “Kami akan berupaya untuk menyelenggarakan berbagai turnamen, baik itu turnamen di laut, sungai, maupun kolam, untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para pemancing,” kata Zulkifliansyah.

Zulkifliansyah juga menegaskan bahwa deklarasi ini merupakan langkah awal yang sangat penting untuk mengoptimalkan potensi yang ada di Kabupaten Berau. Ia berharap, ke depan, industri pemancingan di Berau dapat berkembang pesat, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga regional dan nasional.

Ketua DPP APRI Kalimantan Timur, Hamdani Hasan, dalam kesempatan tersebut menyampaikan harapannya bahwa APRI dapat memberikan kontribusi besar bagi pengembangan wisata pemancingan di Indonesia. “Indonesia adalah negara maritim terbesar, dan Kalimantan Timur memiliki potensi wisata bahari yang luar biasa. Hal ini akan mendorong minat masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan pemancingan,” jelas Hamdani.

Ia juga menyatakan bahwa Kabupaten Berau memiliki sejumlah spot memancing unggulan yang dapat meningkatkan daya tarik wisatawan. “Kami berharap, dengan adanya APRI, sektor pemancingan di Berau akan semakin berkembang, menjadikan Berau sebagai salah satu destinasi utama wisata bahari di Kalimantan Timur,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Pjs Bupati Berau, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi terhadap pembentukan APRI di Kabupaten Berau. Ia menyatakan bahwa keberadaan organisasi ini akan semakin memperkuat sektor pemancingan di daerah yang memiliki potensi perairan laut yang melimpah.

“Berau memiliki potensi luar biasa dengan keanekaragaman ikannya yang melimpah. Saat ini, kami sudah mengekspor ikan ke berbagai negara, seperti Singapura dan Malaysia, dan bahkan Kepala Bandara Berau berencana untuk meningkatkan kapasitas ekspor ikan, sehingga kita bisa memperluas pasar internasional,” ujar Pjs Bupati Berau.

Lebih lanjut, Pjs Bupati Berau menekankan pentingnya pemancingan yang dilakukan dengan cara yang aman dan berkelanjutan. “Saya yakin para pemancing di Berau sangat memahami hal ini dan selalu menjaga kelestarian sumber daya alam kita. Saya berharap, APRI bisa berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang cara-cara pemancingan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” tutupnya.

Dengan terbentuknya DPK APRI Berau periode 2024-2029, diharapkan organisasi ini akan mampu menjadi wadah yang mempertemukan para pemancing di wilayah Kabupaten Berau. Selain itu, diharapkan dapat mendukung pengembangan sektor pemancingan yang berkelanjutan, serta mendorong kemajuan industri pemancingan di Kalimantan Timur dan Indonesia secara keseluruhan.

Dengan segala potensi yang dimiliki, Kabupaten Berau diperkirakan akan menjadi pusat kegiatan pemancingan yang semakin dikenal di tingkat nasional dan internasional. Hal ini tentunya dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah, serta memajukan kesejahteraan masyarakat yang terlibat langsung dalam industri ini. (ADV/Tim)