Tanjung Redeb – Kekhawatiran terhadap penyebaran virus cacar monyet (monkeypox) di Indonesia turut mendapat perhatian serius dari Anggota DPRD Kabupaten Berau, Ratna. Ia mendesak agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau segera melakukan langkah-langkah antisipatif agar virus tersebut tidak masuk atau menyebar di wilayah Berau.

Ratna menegaskan bahwa virus cacar monyet lebih berbahaya jika dibandingkan dengan jenis cacar air atau cacar api yang biasa dikenal masyarakat. Karena itu, ia mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan selalu mematuhi anjuran yang diberikan oleh tenaga kesehatan.

“Kita harus sama-sama waspada, karena virus cacar monyet ini lebih berbahaya daripada cacar biasa,” ujar Ratna saat ditemui oleh awak media.

Ratna juga menekankan pentingnya tindakan preventif oleh Dinkes Berau melalui sosialisasi yang masif kepada masyarakat. Ia menggarisbawahi bahwa masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang virus ini, termasuk gejala maupun cara penularannya.

“Penting sekali untuk Dinkes segera melakukan sosialisasi, karena mungkin masih banyak masyarakat yang belum tahu apa itu cacar monyet, bagaimana gejalanya, dan apa saja ciri-ciri yang perlu diwaspadai,” tambahnya.

Selain sosialisasi, Ratna juga menyoroti pentingnya pengawasan yang ketat di Bandara Kalimarau, yang menjadi pintu masuk utama ke Kabupaten Berau. Ia menekankan bahwa pemeriksaan suhu tubuh penumpang harus diperketat sebagai upaya deteksi dini terhadap potensi penyebaran virus ini.

“Dari informasi yang saya dapatkan, jika ada penumpang yang suhu tubuhnya mencapai 38 derajat Celsius atau lebih, maka ia harus segera diperiksa oleh petugas kesehatan. Ini penting untuk mencegah virus cacar monyet masuk ke Berau,” jelas Ratna.

Politikus Partai Golkar ini menilai bahwa pengawasan di pintu masuk seperti bandara sangat vital karena mobilitas orang dari berbagai daerah ke Berau terus meningkat. Ia pun meminta agar Pemkab Berau meningkatkan pengamanan di titik-titik strategis demi memastikan keamanan dan kesehatan masyarakat.

“Pengamanan dan pengawasan di bandara perlu diperketat. Ini bukan hanya demi kepentingan orang-orang yang datang, tapi juga untuk menjaga kesehatan seluruh masyarakat Berau secara luas,” pungkasnya.

Ratna berharap dengan adanya langkah-langkah antisipatif dari pemerintah daerah, risiko penyebaran virus cacar monyet di Kabupaten Berau dapat ditekan seminimal mungkin. (Adv/mel)