(11/10/2023)  Beraunews.id, Tanjung Redeb — Anggota Komisi II DPRD Berau menekankan perlunya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk mengambil pendekatan yang lebih serius terhadap program ketahanan pangan, mengingat program ini merupakan fokus dari pemerintah pusat.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Berau, Wendy Lie Jaya, menyerukan kepada Pemkab Berau agar memberikan prioritas pada program yang langsung memberikan dampak kepada masyarakat, khususnya di sektor pangan. Setelah melakukan analisis terhadap KUA PPAS tahun 2024, Wendy Lie Jaya menyatakan bahwa masih kurangnya program pemerintah yang berpihak kepada masyarakat, terutama dalam konteks ketahanan pangan.

Wendy Lie Jaya menjelaskan bahwa kondisi program ketahanan pangan di 13 kecamatan di Bumi Batiwakkal belum optimal, terutama dengan kenaikan bertahap dalam kebutuhan bahan pokok. Ia menyatakan bahwa program ini belum mencapai tingkat optimal karena keterbatasan suplai anggaran, terutama pada OPD yang secara langsung terlibat, seperti Dinas Pertanian dan Peternakan, Perkebunan, dan Perikanan.

“Anggaran APBD tahun ini sangat besar, dan seharusnya harus dimaksimalkan, terutama untuk program ketahanan pangan,” ujarnya.

Wendy Lie Jaya berpendapat bahwa penambahan anggaran diperlukan karena bantuan kepada petani mulai kurang, terutama dalam aspek bibit, pupuk, dan bantuan lainnya yang dinilai belum merata. Ia menyarankan agar fokus diberikan pada memberikan bantuan kepada petani untuk mendukung produksi mereka.

Selain itu, Wendy juga mengimbau agar Pemkab Berau membuat program petani milenial mengingat usia petani yang semakin lanjut.

“Dari rakor kami belum lama ini, tidak ada program itu. Karena kalau berbicara ketahanan pangan, opd terkait seharusnya bisa memikirkan hal demikian,” tandasnya. (adv/qil)