Balikpapan – Proyek pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt (kV) Talisayan–Maloy yang dikerjakan oleh PT PLN (Persero) kini memasuki tahap akhir. Proyek yang menghubungkan Kabupaten Berau dan Kutai Timur itu telah mencapai kemajuan fisik sebesar 90 persen.

Meski sempat menghadapi masa libur Idul Adha 1446 Hijriah, PT PLN memastikan pekerjaan tetap berjalan lancar dan konsisten.

“Libur bukan penghalang. Justru kami berhasil menjaga konsistensi progres pekerjaan,” kata Manajer PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UPP KLT) 3, Ridho Muntaha, seperti dikutip dari Antaranews.com, Jumat, 13 Juni 2025.

Proyek sepanjang kurang lebih 187 kilometer ini berada di bawah koordinasi PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT). Lingkup pekerjaan meliputi pembangunan fondasi, pemasangan menara, serta penarikan kabel listrik antarmenara yang membentang dari wilayah pesisir Berau hingga ke kawasan industri Maloy.

Ridho mengatakan, semangat pengorbanan dalam momen Idul Adha menjadi motivasi bagi tim di lapangan untuk menyelesaikan proyek dengan optimal.

“Nilai pengorbanan itu kami terjemahkan menjadi semangat kerja,” ujarnya.

PLN menyebut percepatan proyek tidak hanya ditujukan untuk mengejar target penyelesaian teknis, tetapi juga sebagai bagian dari strategi nasional dalam memperkuat sistem transmisi kelistrikan regional dan mendukung ketahanan energi, khususnya di kawasan industri dan permukiman pesisir Kalimantan.

General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, menyatakan proyek ini menjadi bagian penting dari sistem interkoneksi kelistrikan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

“Pasca Idul Adha, kami kembali bekerja dengan semangat baru. Target kami, proyek ini rampung pada akhir 2025 untuk mendukung keandalan listrik dan percepatan pertumbuhan ekonomi wilayah,” kata Raja.

 

Selain pekerjaan fisik, PLN juga terus mempercepat penyelesaian Right of Way (ROW) atau jalur khusus untuk jaringan listrik. Penyelesaian ROW dilakukan secara aktif dan persuasif agar seluruh proses pembangunan dapat berjalan aman, termasuk area di bawah bentangan kabel dan akses menuju menara.

Warga di sekitar jalur transmisi menyambut baik kemajuan proyek ini, yang diharapkan dapat memperkuat pasokan listrik rumah tangga dan mendukung aktivitas pelaku usaha lokal. PLN berharap kehadiran jaringan ini akan membuka peluang investasi baru dan mempercepat pemerataan infrastruktur kelistrikan di wilayah pesisir Kalimantan. (*/mal)