Tanjung Redeb – Job fair yang digelar di Tanjung Redeb kemarin mencatatkan tren menarik. Dari berbagai sektor yang membuka peluang kerja, perkebunan menjadi yang paling sedikit diminati.

Hal itu diungkapkan Dewi Rakhmasari, perwakilan Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau. Menurut dia, faktor lokasi serta pertimbangan gaji membuat pencari kerja cenderung beralih ke sektor lain.

“Lowongan sebenarnya ada. Perusahaan perkebunan juga aktif melakukan rekrutmen. Tapi minat tenaga kerja lokal nyaris tidak ada. Akibatnya, posisi yang kosong banyak terisi oleh pekerja dari luar daerah,” ujar Dewi, Kamis, 11 September 2025.

Padahal, kata dia, tawaran gaji di sektor perkebunan tidak bisa dibilang kecil. Namun persepsi masyarakat terhadap pekerjaan ini masih kurang menarik dibandingkan industri lain, terutama pertambangan.

“Masalahnya bukan di perusahaan, melainkan di manusianya sendiri. Banyak yang lebih memilih masuk ke pertambangan atau sektor industri lain,” katanya.

Dewi menambahkan, kondisi ini menjadi ironi karena perkebunan sejatinya merupakan salah satu sektor penopang ekonomi daerah. Namun daya tariknya kalah jauh dibandingkan industri tambang, manufaktur, kesehatan, maupun jasa.

Lewat job fair ini, kata dia, pihaknya berharap perusahaan dapat membaca tren minat pencari kerja sekaligus menyesuaikan strategi perekrutan.

“Tugas kami hanya memfasilitasi dan memastikan jalurnya resmi. Keputusan tetap ada di masyarakat,” ujar Dewi.(akmal)