Berau Siap Punya Sirkuit Permanen, Target Mulai Dibangun 2027
TANJUNG REDEB — Pemerintah Kabupaten Berau tengah mengkaji rencana pembangunan sirkuit balap motor permanen pertama yang ada di Berau. Proyek dengan luas lahan sekitar 12 hektare itu ditargetkan dibangun pada tahun 2027 dengan dua lokasi alternatif.
Anggota Komisi II DPRD Berau, Agus Uriansyah, mengungkapkan bahwa ada dua lahan yang masih dalam pembahasan teknis, yakni wilayah Samburakat Kecamatan Gunung Tabur, dan satu lokasi alternatif lainnya yang masih dalam peninjauan.
“Insya Allah tahun 2027 mulai pengerjaannya, satu di Samburakat seluas 12 hektare, satu lagi masih dikaji. Keduanya menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan lokasi mana yang paling layak,” ujarnya.
Agus juga menjelaskan, terkait tingkat minat masyarakat terhadap olahraga otomotif di Berau menjadi alasan kuat perlunya pembangunan sirkuit permanen. Selama ini, ajang Road Race hanya digelar di area sementara seperti halaman Kakaban Aquatic yang dinilai belum memenuhi standar keselamatan dan teknis pembalap.
“Selama dua kali kejuaraan digelar di Kakaban Aquatic, tempatnya belum memadai dari sisi teknis maupun keamanan. Karena itu kami DPRD terus mendorong agar Pemkab merealisasikan pembangunan sirkuit permanen di Berau,” lanjutnya.
Ia menambahkan, keberadaan sirkuit permanen bukan hanya penting untuk pembinaan atlet otomotif lokal, akan tetapi juga berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
“Kegiatan seperti ini sangat diminati masyarakat. Banyak pelaku UMKM juga turut ikut berjualan dan mendapat penghasilan tambahan dari acara ini. Dampaknya bukan hanya bagi dunia olahraga, tetapi juga ekonomi lokal,” tegasnya.
Selain mendorong peningkatan ekonomi terhadap UMKM, Agus juga berharap keberadaan sirkuit permanen dapat menjadi solusi untuk menekan praktik balapan liar di jalan umum.
“Sirkuit ini nanti bisa menjadi tempat yang aman dan resmi bagi pembalap-pembalap muda. Dengan begitu, minat mereka bisa tersalurkan dengan benar dan tidak lagi menbahayan pengguna jalan umum,” pungkasnya.
(Akml)
