TANJUNG REDEB — Dugaan kerusakan lingkungan kembali terjadi di Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau. Informasi ini beredar luas melalui grup pesan dan media sosial, dengan sejumlah foto yang menunjukkan kondisi laut di RT 03 Kampung Balikukup tampak rusak seperti akibat ledakan bom.

Suryadi, perwakilan kelompok Pengawas Masyarakat (Pokmaswas) Lestari Balikukup, mengungkapkan bahwa hingga kini masih ditemukan praktik penangkapan ikan yang merusak.

“Masih ada sebagian nelayan yang menangkap ikan masih menggunakan bom, racun, dan bius. Bahkan, sebagian nelayan disebut menggunakan alat bantu kompresor untuk menangkap ikan secara ilegal,” ujarnya.

Lanjut Suryadi menyampaikan, Kewenangan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) sudah menjadi kewenangan provinsi. “Kami sebagai kelompok Pokmaswas terus berupaya membantu program pemerintah dalam menjaga kelestarian laut di Berau,” ujar Suryadi.

Ia menegaskan, tindakan tersebut bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak keindahan dan sumber daya alam laut yang menjadi tumpuan hidup masyarakat pesisir.

“Kita harus menjaga laut demi kehidupan generasi mendatang. Saya amati beberapa tahun ini, kondisi pesisir laut Berau semakin terancam,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Batu Putih, Wahyudi, saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut. Ia menyebut, pemerintah kampung masih melakukan pengecekan lapangan untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar, jelas Wahyudi.

(Akml)