Tanjung Redeb – Petani di Kabupaten Berau saat ini sudah mulai memproduksi pupuk lokal. Namun, dukungan yang ada masih sangat kurang. Padahal pupuk ini berpotensi dipasarkan tak hanya dalam daerah saja, tapi juga bisa keluar Berau.

“Kampung Kayu Indah Kecamatan Batu Putih sudah bisa membuat pupuk sendiri. Itu perlu didukung semua pihak terutama Pemkab Berau. Karena dengan adanya dukungan maka mereka akan termotivasi meningkatkan kualitas pupuk itu,” terang Abdul Waris ditemui beberapa waktu lalu.

Menurutnya, produk pupuk lokal di Kabupaten Berau yang memiliki kualitas bagus untuk meningkatkan hasil sektor pertanian, justru memiliki potensi yang sangat bagus.

“Selain meningkatkan hasil para petani, harganya pun akan lebih terjangkau ketimbang membeli pupuk dari luar. Dan ini secara tidak langsung juga meningkatkan kesejahteraan mereka,” imbuhnya.

Tak hanya itu, pupuk cair produksi Kampung Kayu Indah saat ini juga belum memiliki legalitas, yang mengizinkan untuk beredar di lapangan. Dan ini menjadi tugas Pemkab Berau melalui OPD teknisnya, bagaimana agar hal ini bisa terakomodir.

“Apa lagi Pupuk yang dihasilkan bisa diterapkan untuk pertanian di Berau. Diskoperindag harus memfasilitasi legalitas dan izin edarnya supaya bisa cepat keluar. Karena dengan adanya legalitas, akan mempermudah masyarakat untuk memenuhi mendapatkan pupuk itu,” bebernya.

Dengan adanya legalitas juga, maka pupuk cair akan bisa dipasarkan secara luas untuk meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di Kampung Kayu Indah. Tentu nantinya Pemkab Berau juga akan mengurangi pengadaan pupuk dari luar Berau.

Jika berkaca pada tahun 2023 lalu, Berau ada pengadaan pupuk sebesar Rp 8 Miliar, tapi karena tidak memenuhi syarat, akhirnya memesan dari luar. Padahal, dengan membeli produk daerah sendiri, bisa membantu meningkatkan ekonomi BUMK dari Kampung Kayu Indah tersebut. (Adv)