Susu Ibu Hamil Diduga Mengandung Pemanis Berbahaya, Netizen Pertanyakan Pengawasan BPMI
JAKARTA- Jagat media sosial kembali diramaikan oleh isu terkait kandungan berbahaya dalam produk susu ibu hamil dan menyusui. Melalui unggahan di akun X @tanyarlfes, seorang pengguna membagikan temuan mengejutkan bahwa salah satu produk susu ibu hamil diketahui mengandung pemanis buatan Sukralosa, namun tetap mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Dalam cuitan yang diunggah pada 22 Januari 2025, pengguna tersebut menyampaikan keprihatinannya. Ia menulis:
“Yang lagi rame soal doktif dan BPOM, ada lagi nih kasus susu bumil busui yang lolos BPOM padahal ada Sukralosa atau pemanis buatan yang bahaya buat bumil sama anak di bawah 3 tahun, ngeri banget padahal bisa bikin obesitas sama prematur.”
Temuan ini juga didukung oleh unggahan akun TikTok @sely.sugar, yang menunjukkan hasil uji laboratorium terhadap tiga produk susu ibu hamil. Salah satu produk diketahui mengandung Sukralosa hingga 323 mg, namun kandungan tersebut tidak dicantumkan dalam label kemasannya.
Sukralosa sendiri merupakan pemanis buatan yang 600 kali lebih manis dibandingkan gula pasir. Berdasarkan Pasal 13 peraturan yang berlaku, Sukralosa dilarang digunakan dalam produk pangan yang ditujukan untuk bayi, anak usia di bawah tiga tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Adapun aturan tersebut berbunyi:
“BTP (Bahan Tambahan Pangan) Pemanis Buatan tidak dapat digunakan pada produk pangan yang khusus diperuntukkan bagi bayi, anak usia di bawah tiga tahun, ibu hamil, dan atau ibu menyusui.”
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa Sukralosa dapat memengaruhi metabolisme tubuh, meningkatkan risiko obesitas, dan memicu komplikasi lain, seperti kelahiran prematur. Hal ini menjadi perhatian besar, mengingat ibu hamil membutuhkan asupan yang aman dan bergizi untuk mendukung perkembangan janin.
Isu ini pun menuai perhatian luas, dengan unggahan tersebut mendapatkan lebih dari 124 ribu tayangan di X. Netizen mengecam lemahnya pengawasan oleh BPOM dan mempertanyakan bagaimana produk dengan kandungan yang dianggap berbahaya tersebut bisa lolos uji.
### Pakar Sarankan Seleksi Ketat
Menanggapi polemik ini, dr. Andini Mahendrasari, MSc, SpGK, menyarankan ibu hamil untuk lebih berhati-hati dalam memilih produk susu.
“Nutrisi seperti kalsium dan protein yang terdapat dalam susu sangat penting untuk perkembangan tulang, gigi, dan otot janin. Jika kebutuhan tambahan nutrisi sulit dipenuhi dari makanan sehari-hari, susu hamil bisa menjadi solusi, tetapi harus memilih produk yang aman,” jelasnya.
Senada dengan hal tersebut, dr. Ade Juliawati, SpOG, menekankan pentingnya memilih susu dengan cermat.
“Hindari susu mentah atau yang belum dipasteurisasi karena bisa membawa risiko infeksi. Pastikan susu yang dipilih memiliki kandungan asam folat dan zat besi untuk mencegah anemia pada ibu hamil,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak BPOM terkait temuan ini. Masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa label kemasan dengan saksama dan memastikan produk yang dikonsumsi telah memenuhi standar keamanan. (solobalapan.jawapos.com)
