TANJUNG REDEB – Sejak diberikan amanah sebagai kepala daerah pada 3,5 tahun lalu, Sri Juniarsih terus berupaya memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Berau. Kesejahteraan, kenyamanan masyarakat hingga hal terkecil pun tak luput dari perhatian Bupati perempuan pertama di Berau ini.

Seperti tampilan wajah kota. Selain membangun infrastruktur, keindahan perkotaan juga menjadi fokus, karena dirinya sadar jika perwajahan kota menjadi salah satu kesan pertama bagi pengunjung atau wisatawan yang datang ke Berau.

Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, beberapa titik pusat keramaian seperti kuliner hingga ruang terbuka hijau, dipoles sedemikian rupa agar semakin nyaman dan cantik.

“Sebagai daerah wisata, representasi Berau tentu yang dilihat pertama kali adalah ibu kota kecamatan. Jika terlihat elok, tentu akan meninggalkan kesan yang bagus,” ungkapnya.

Pada 2023 lalu, kawasan tepian yang berada di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Pangeran Antasari, Kecamatan Tanjung Redeb, direvitalisasi. Dimulai sejak 5 Juli lalu, target penyelesaian selama 180 hari atau hingga 31 Desember 2023 tercapai.

Untuk kedua proyek jalan tersebut bernilai Rp27 miliar melalui anggaran APBD Berau, dengan panjang pekerjaan 400 meter. Dengan sisi sungai yang dikerjakan selebar sekitar 6 meter dan ada penambahan 2 meter yang akan memakan bahu jalan.

Selain itu, untuk konsep revitalisasi dua ruas jalan tersebut PUPR telah bekerja sama dengan penggagas yang mengerjakan Jalan Malioboro, Yogyakarta untuk menyusun konsep penataannya motif kearifan lokal. Dimaba konsep tersebut seperti menggabungkan pariwisata dan pusat jajanan kota.

Kemudian yang saat ini tengah berjalan adalah revitalisasi Tepian Teratai, Jalan Pulau Derawan. Untuk ruas jalan inj menyedot anggaran hingga Rp34 miliar, untuk perbaikan sepanjang 700 meter. Dan tersisa 400 meter lagi yang tengah dikebut pengerjaannya.

*Penambahan Ruang Publik untuk Aktivitas Masyarakat*

Selain revitalisasi tepian yang menjadi pusat kuliner, ruang publik berupa ruang terbuka hijau (RTH) yang sebelumnya hanya ada Taman Sanggam dan Taman Cendana, juga bertambah 3 tahun belakangan.

Melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, proses pembangunan RTH terus berjalan. Selain pembangunan baru, pembenahan estetika dan pengelolaan rutin terhadap taman-taman kota juga terus dilakukan.

Di tahun 2024 ini, Pemkab Berau melaunching tiga dari empat RTH yang telah dibangun sejak 2023 lalu. Diantaranya, RTH yang berada di Perumahan Korpri, Jalan Murjani III, dan di kawasan Singkuang, Kecamatan Tanjung Redeb.

Sedangkan 1 RTH lainnya yakni Taman Bukit Maritam yang berada di Jalan Pulau Sambit, dalam waktu dekat belum bisa dilaunching karena masih ada beberapa pekerjaan yang masih dilakukan. Salah satunya pembangunan pagar pengamannya yang belum selesai. Untuk penyelesaiannya akan dianggarkan melalui Dana Bagi Hasil-Dana Reboisasi (DBH-DR) tahun ini.

Revitalisasi dan penambahan RTH ini pun mendapat respon positif dari masyarakat hingga pelaku UMKM. Pasalnya, dengan revitalisasi maka area pusat kuliner akan lebih rapi dan tertata.

“Sudah tidak bingung lagi kalau mau mengajak keluarga bersantai. Ada tepian segah yang sangat cantik apalagi kalau malam hari dengan icon dan hiasan lampunya. Juga ada taman-taman baru yang bisa dipakai refreshing sekaligus mengedukasi anak-anak,” ujar salah satu warga Tanjung Redeb, Sumiati.

Tak hanya itu, para pedagang yang berjualan di sepanjang tepian baik Ahmad Yani maupun Jalan Pulau Derawan, menyebut jika tampilan pusat kuliner dalam kota itu menjadi daya tarik pengunjung baik lokal maupun wisatawan asing.

“Iya kalau ada turis yang datang biasanya mereka mengabadikan foto di icon tulisan Berau dan Segah, juga spot di sepanjang tepian Ahmad Yani karena menurut mereka sangat unik,” kata Nida, salah satu pedagang di tepian Ahmad Yani. (Amel)