Pjs Bupati Berau Tegaskan Pentingnya Moralitas dan Budaya Malu dalam Pemberantasan Korupsi
Tanjung Redeb – Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, Pemerintah Kabupaten Berau melalui Inspektorat Daerah menggelar rangkaian kegiatan bertajuk Road to Harkodia yang telah menyambangi 13 kecamatan di Kabupaten Berau, termasuk tiga kampung yang telah ditetapkan sebagai Kampung Anti Korupsi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen dalam pemberantasan korupsi di berbagai lapisan pemerintahan, mulai dari tingkat kecamatan hingga kampung.
Inspektur Inspektorat Daerah Kabupaten Berau, Ir. H. Riza Fakhmi, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan Road to Harkodia telah berlangsung dengan mengunjungi 13 kecamatan, termasuk 3 kampung yang sudah menjadi contoh penerapan anti korupsi. Selain itu, upaya untuk mempersiapkan kampung-kampung lain menjadi kampung anti korupsi juga terus dilakukan. Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan sosialisasi mengenai sistem whistleblowing (pelaporan pelanggaran) yang menjadi salah satu upaya penting dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi di daerah ini.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai upaya-upaya yang dilakukan oleh seluruh stakeholder, baik pemerintah daerah maupun masyarakat, melalui pemerintahan kampung,” jelas Ir. H. Riza Fakhmi.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan tersebut, diselenggarakan pula Mini Expo Internal yang menampilkan berbagai upaya pengawasan dan implementasi zona integritas menuju wilayah bebas korupsi. Pada mini expo ini, empat perangkat daerah di Kabupaten Berau yang telah berkomitmen untuk menjadi Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi, yakni Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta Dinas Kesehatan (Puskesmas Bugis), turut memamerkan upaya mereka dalam memberikan layanan yang bersih dan bebas dari praktik korupsi.
Pjs Bupati Berau, Sufian Agus, yang turut hadir dalam kegiatan ini, memberikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran Inspektorat Kabupaten Berau atas inisiatif dan kerja kerasnya dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Apresiasi juga diberikan kepada keempat perangkat daerah yang telah berkomitmen untuk menciptakan zona integritas dan menuju wilayah bebas korupsi.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan penghargaan saya sampaikan kepada jajaran Inspektorat Berau serta empat perangkat daerah yang telah memperkenalkan dan mempromosikan upaya mereka dalam mewujudkan zona integritas. Ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di lingkungan pemerintahan Kabupaten Berau,” kata Pjs Bupati Berau.
Pjs Bupati juga berharap agar kegiatan ini dapat memotivasi seluruh perangkat daerah di Kabupaten Berau untuk lebih optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Menurutnya, penguatan komitmen dalam pemberantasan korupsi dapat diwujudkan dengan cara memberikan pelayanan publik yang optimal, serta menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas dari segala bentuk korupsi.
“Pemerintah Kabupaten Berau mendorong seluruh OPD dan kepala kampung bersama aparaturnya untuk taat dan patuh pada peraturan perundang-undangan. Saya berharap, kampung-kampung lainnya dapat mengikuti jejak ini, sehingga nantinya 100 kampung di Kabupaten Berau dapat semuanya bebas korupsi,” ujar Pjs Bupati.
Pjs Bupati juga menegaskan pentingnya moralitas dan budaya malu dalam pemerintahan. Ia mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Berau untuk memiliki akhlak mulia dan menjadikan pemberantasan korupsi sebagai bagian dari komitmen bersama dalam mewujudkan tata pemerintahan yang bersih, berwibawa, transparan, dan akuntabel.
“Mari kita kedepankan moralitas dan budaya malu, serta berupaya menjadi ASN yang berakhlak mulia. Kita teguhkan komitmen kita untuk berantas korupsi demi mewujudkan tata pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi di Kabupaten Berau,” pungkas Pjs Bupati.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh elemen pemerintahan di Kabupaten Berau dapat lebih aktif dan optimal dalam melaksanakan tugasnya, serta menjadikan Kabupaten Berau sebagai contoh daerah yang bersih dan bebas dari praktik korupsi. (ADV/Tim)