TANJUNG REDEB –Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Lingkar Tambang Sambarata mengepung gerbang Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau pada Senin pagi (26/5/2025). Mereka menggelar aksi unjuk rasa dengan tuntutan utama agar perusahaan tambang di wilayah mereka memprioritaskan tenaga kerja lokal.

Aksi dimulai dengan orasi di lapangan dan berlanjut hingga ke depan pintu kantor Bupati. Massa akhirnya diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Berau, Muhammad Said, yang memilih duduk bersama peserta aksi untuk mendengarkan aspirasi mereka secara langsung.

“Kami apresiasi aspirasi teman-teman aliansi yang menyuarakan kepentingan masyarakat luas, bukan hanya kelompok tertentu. Ini menjadi peringatan bagi perusahaan agar tidak bertindak sewenang-wenang,” ujar Sekda.

Dalam dialog tersebut, Sekda menyatakan bahwa pemerintah akan menindaklanjuti seluruh tuntutan dan menargetkan penyelesaian dalam waktu satu minggu. Ia juga menegaskan bahwa komunikasi akan dilakukan langsung kepada pimpinan perusahaan, bukan sekadar ke bagian SDM.

“Terkait tiga nama yang diminta untuk direposisi, kami akan segera layangkan undangan resmi dan menjadwalkan pertemuan dengan manajemen perusahaan dalam sepekan,” tegasnya. “Disnaker akan memfasilitasi proses ini dengan membuat notulen dan undangan resmi.”

Berikut beberapa poin tuntutan dari massa aksi:

 

1. Reposisi Tiga Petinggi PT. Prima Sarana Gemilang (PSG): Muhammad Zulfikar (Pak Tania), Rudi Martono (Pak Rudi), dan Febriantoni (Pak Toni) diminta angkat kaki dari Kabupaten Berau.

2. Rekrutmen Tidak Transparan dan Tidak Memihak Warga Lokal: PT. PSG dinilai lebih mengutamakan pekerja dari luar daerah, tanpa melaporkan keberadaan mereka kepada instansi terkait.

3. PHK Sepihak: Perusahaan dinilai melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap tenaga lokal secara sewenang-wenang tanpa melalui mekanisme sanksi.

4. Vendor Diisi Pekerja Kiriman: Seluruh karyawan dari mitra PT. PSG, yakni PT. Duta Hidraulik Indonesia (DHI), disebut merupakan pekerja dari luar Berau.

5. Program Rekrutmen Tak Sentuh SDM Lokal: Rekrutmen untuk program Group Leader Development Program (GLDP) hanya menyasar pelamar dari luar daerah, padahal banyak sarjana muda Berau yang masih menganggur.

Aksi damai ini menjadi sorotan penting bagi perusahaan tambang di wilayah Berau agar lebih bertanggung jawab terhadap masyarakat sekitar dan membuka ruang kerja yang adil serta transparan bagi putra daerah.(MrX)