Berita Baik: PLN Menyediakan Pelatihan ‘Ketahanan Mental’ bagi Pelanggannya
Tanjung Redeb – Emosi warga Kabupaten Berau kembali tersulut. Hal itu akibat byar pet yang terus menerus dilakukan PLN UP3 Berau. Dalam sehari, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu bisa memadamkan listrik hingga lebih dari 5 kali.
Kacaunya pelayanan PLN mendapat banyak respons negatif dari masyarakat Berau, yang sekaligus merupakan pelanggan dari perusahaan listrik tersebut.
Terutama bagi para pelaku usaha yang mengandalkan listrik untuk beroperasi, seperti percetakan, kuliner hingga perkantoran, yang terkena dampak langsung dari pemadaman listrik.
“Bagaimana sih PLN ini, masa dalam sehari 5 kali padam. Enggak lama habis rusak semua barang elektronik kami, siapa yang mau tanggungjawab? Omzet pun jadi berkurang selama pemadaman listrik bergilir begini,” ungkap Marryanti Wit, salah seorang warga Jalan Murjani II, Rabu (16/10/2024).
Pemadaman listrik bergilir yang dinilai semakin menjadi-jadi dianggap sebagai bentuk ketidakpedulian PLN terhadap konsumennya. Pasalnya, sampai saat ini tidak ada solusi yang konkret dari PLN untuk mengatasi persoalan sesungguhnya. Keberadaan mesin pembangkit yang dianggap sudah tidak layak, sampai saat ini masih dipertahankan PLN dengan hanya mengandalkan perbaikan demi perbaikan dan mempertaruhkan kenyamanan pelanggan terhadap suplai listrik.
“Seharusnya kalau mesin sudah enggak mampu, ya diganti aja, jangan diperbaiki terus sampai kiamat. Kami butuh pelayanan yang bagus, kalau seperti ini apanya yang bagus. Toh, tiap bulan kami bayar enggak pernah telat, karena kalau telat sehari aja bisa disegel semua,” kesalnya.
Aksi demonstrasi di Kantor PLN UP3 Berau beberapa waktu lalu juga dianggap tidak memberi efek jera bagi PLN. Justru semakin bertindak semakin parah.
“Masa mau didemo lagi sampai berjilid-jilid baru PLN bisa keluarkan solusi yang benar-benar solusi untuk kenyamanan pelanggannya? Nanti kalau demo yang disalahkan masyarakat lagi, padahal demo juga karena masyarakat sudah terlalu bersabar menghadapi PLN,” pungkasnya. (Mrt)