Tanjung Redeb –Permasalahan listrik byarpet Kabupaten Berau terus bergulir. Tak tanggung-tanggung, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik bahkan sudah mengkomunikasikan hal ini hingga ke PLN pusat.

“Sebelum tanggal 20 November 2024 akan masuk mesin tambahan 4 MW untuk suplai listrik di Berau. Dan kalau sampai lewat tanggal 20 November itu masih juga byarpet, maka kita ajukan usulan pencopotan GM PLN,” ucapnya tegas beberapa waktu lalu di hadapan masyarakat.

Pernyataan pemilik kebijakan tertinggi di Provinsi Kaltim ini, membuat masyarakat sedikit merasa lega. Pasalnya, masalah listrik ini sudah terdengar hingga ke Kementerian BUMN.

Persoalan listrik Berau disebut ssbagai masalah klasik yang seolah tak kunjung usai. Bahkan, masyarakat sudah terbiasa dengan rilis jadwal pemadaman yang berubah sewaktu waktu, dan setiap hari dishare oleh pihak PLN Berau.

Kritikan dari berbagai pihak tentang kondisi listrik byarpet pun tak pernah digubris oleh pihak PLN. Bahkan hingga masyarakat sempat menggeruduk kantor PLN beberapa waktu lalu, tidak mengurangi adanya jadwal pemadaman.

“Kita hanya berharap jika permasalahan listrik ini bisa tuntas. Apalagi yang punya UMKM bergerak di bidang kuliner atau usaha yang membutuhkan listrik, tentu mengalami kerugian dengan adanya pemadaman secara terus menerus,” pungkasnya. (Amel)