BERAU – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Berau, H. Sumadi, menyampaikan keprihatinannya atas minimnya dukungan dari sejumlah kalangan terhadap pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-55 di daerah tersebut. Ia menyoroti khususnya lemahnya kontribusi dalam aspek pendanaan yang dinilainya cukup memprihatinkan.

Dalam keterangannya kepada media, Sumadi mengungkapkan bahwa masih banyak proposal permohonan bantuan yang tidak mendapatkan respons atau bahkan dikembalikan begitu saja oleh sejumlah pihak, termasuk pelaku usaha di Berau. Kondisi ini, menurutnya, mencerminkan rendahnya kepedulian terhadap kegiatan keagamaan yang seharusnya menjadi tanggung jawab bersama.

“Saya sangat menyayangkan masih ada pelaku usaha yang enggan memberikan dukungan. Padahal kita semua mencari rezeki di tanah Berau ini. Sudah sepatutnya ada tanggung jawab moral untuk turut mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan seperti MTQ,” kata Sumadi.

Ia menegaskan bahwa bentuk dukungan terhadap kegiatan semacam MTQ tidak harus selalu diwujudkan dalam bentuk bantuan materi dalam jumlah besar. Lebih dari itu, Sumadi menekankan pentingnya partisipasi nyata dan kepedulian sosial sebagai wujud kontribusi terhadap pembangunan moral masyarakat.

“Bukan soal besar kecilnya bantuan yang diberikan, tetapi soal kepedulian. Ketika sebuah proposal untuk kegiatan keagamaan datang, seharusnya tidak diabaikan begitu saja. Ini tentang bagaimana kita sebagai bagian dari masyarakat bisa memberikan kontribusi positif,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sumadi menilai MTQ bukan sekadar ajang perlombaan membaca Al-Qur’an. Kegiatan tersebut, kata dia, merupakan wadah pembinaan spiritual dan bagian dari upaya menjaga generasi muda agar tetap memiliki kedekatan dengan nilai-nilai Al-Qur’an di tengah arus modernisasi yang semakin kuat.

“MTQ ini bukan hanya milik pemerintah. Ini milik kita semua, umat Islam di Kabupaten Berau. Karena itu, mari kita bergotong royong menyukseskannya. Sudah seharusnya seluruh elemen masyarakat, tanpa terkecuali, merasa terpanggil untuk terlibat,” kata Sumadi mengakhiri. (yf/adv)