TANJUNG REDEB – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur saat ini terus berupaya untuk menyelesaikan permasalahan tenaga honorer. Salah satunya yakni tenaga guru SMA, SMK agar bisa segera menyandang status sebagai ASN atau PPPK.

Ditemui usai memberikan pengarahan PPPK guru di aula SMA N 4 Berau, Jumat (14/2/2025) siang, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menyebut jika saat ini semuanya masih berproses, agar semua tenaga pendidik bisa terakomodir.

“Kalau untuk Kabupaten Berau itu kan sekitar 2.000 lebih. Nah kita berharap, sekali lagi, ini proses ya. Karena jujur, bebannya kepada APBD kabupaten. Tentunya harus dihitung dulu berapa kekuatan APBDnya. Tapi bagi saya, prioritaskan dulu untuk pendidikan dan kesehatan, karena itu pelayanan dasar,” beber Akmal Malik.

Dirinya juga yakin, jika kedua sektor itu mendapat perhatian khusus dari Pemkab Berau. Namun, tidak dapat dipungkiri jika semuanya tergantung kekuatan fiskal dari Kabupaten Berau.

“Saya tentunya mendukung Berau meningkatkan PAD-nya, meningkat pendapatannya. Mudah-mudahan nanti bisa mengangkat teman-teman yang selama ini masih belum menjadi ASN,” harapnya.

Tak hanya itu, untuk proses pengurusan administrasi kelengkapan pengangkatan PPPK, juga akan dibantu oleh Pemprov Kaltim. Karena untuk tingkat Provinsi Kaltim sendiri sudah masuk semua. Dengan total 9.9456 orang. Dimana dari angka yang ada rata-rata adalah tenaga guru, kesehatan, administrasi, dan teknis.

Semua yang diusulkan Alhamdulillah disetujui oleh pemerintah pusat. Kita minta teman-teman dari Kabupaten Kota melakukan perencanaan dulu. Pastikan berapa komposisi anggaran kita, berapa kebutuhannya. Dan kami prioritaskan kepada pendidikan dan kesehatan. Kita berharap itu juga dicontoh oleh semua Kabupaten Kota, tidak hanya Berau,” tutupnya. (*)