TANJUNG REDEB – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025, Wakil Bupati Berau, Gamalis, mengajak pelaku ekonomi kreatif dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar memanfaatkan momentum akhir tahun sebagai peluang untuk meningkatkan penjualan dan promosi produk lokal.

Ajakan tersebut disampaikan Gamalis usai menghadiri sebuah kegiatan di Hotel Bumi Segah, Rabu (—). Menurutnya, momen akhir tahun selalu menjadi masa yang potensial karena meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Berau, yang dikenal sebagai salah satu destinasi unggulan di Kalimantan Timur.

“Harapan kita ekonomi kreatif ini betul-betul dapat bergerak, apalagi mendekati tahun baru dan libur panjang. Orang akan datang banyak ke Kabupaten Berau. Nah, inilah kesempatan bagi kita untuk memanfaatkan situasi, menjual daerah dan hasil UMKM kita,” ujar Gamalis.

Ekonomi Kreatif Jadi Motor Penggerak Pariwisata

Gamalis menilai, kegiatan ekonomi kreatif bukan sekadar pendukung, tetapi bagian penting dari strategi pembangunan ekonomi daerah. Ia menegaskan bahwa sektor ini memiliki peran strategis dalam memperkuat pariwisata sekaligus memberdayakan masyarakat lokal.

“Ekonomi kreatif dan pariwisata itu saling melengkapi. Kalau wisata berkembang, produk lokal juga harus ikut naik kelas. Kita ingin Berau dikenal bukan hanya karena alamnya, tapi juga karena kreativitas masyarakatnya,” tuturnya.

Wabup berharap pelaku ekonomi kreatif bisa lebih aktif berinovasi, mulai dari kemasan produk, strategi pemasaran, hingga pemanfaatan media digital untuk memperluas jangkauan pasar.

Pesan untuk Pemerintah Kampung: Serap Dana Secara Bijak

Dalam kesempatan yang sama, Gamalis juga menyampaikan imbauan kepada pemerintah kampung agar tetap berhati-hati dan bijak dalam menggunakan Anggaran Dana Kampung (ADK) di akhir tahun.

“Serapan dana memang harus maksimal, tapi jangan sembarangan. Jangan karena ingin dianggap berhasil menyerap dana, lalu mengabaikan aturan. Tetap patuhi ketentuan yang berlaku,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa penggunaan anggaran harus berorientasi pada manfaat nyata bagi masyarakat, bukan sekadar mengejar laporan serapan.

Berau Menuju 2026: Sinergi dan Daya Saing Lokal

Menutup arahannya, Gamalis berharap kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah kampung, dan pelaku usaha lokal terus diperkuat. Sinergi lintas sektor dinilainya sangat penting untuk membangun fondasi ekonomi kreatif yang tangguh dan berdaya saing menuju tahun 2026.

“Kalau kita bisa berjalan bersama, saya yakin ekonomi kreatif Berau akan tumbuh lebih cepat dan menjadi salah satu motor utama pembangunan daerah,” pungkasnya.

Dengan semangat akhir tahun, pemerintah daerah optimistis geliat ekonomi kreatif dan UMKM Berau akan semakin hidup, membawa warna baru bagi pariwisata dan kesejahteraan masyarakat Bumi Batiwakkal. /Adv

(ZEN)