Tanjung Redeb -Berawal dari pembicaraan antara Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dengan Bupati Berau Sri Juniarsih beberapa bulan lalu, kini pada Sabtu (21/9/2024) malam tambahan ornamen elemen estetis di Jembatan Sambaliung dilaunching.

Diresmikan langsung oleh Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, tambahan ornamen di salah satu sisi bagian jembatan itu, diharapkan akan menjadi ikon baru kebanggaan masyarakat Kabupaten Berau. Terlebih, bisa menjadi salah satu spot masyarakat maupun wisatawan untuk berselfie, sebelum menyeberang ke Pulau Derawan atau Maratua.

Jembatan Sambaliung bukan hanya infrastruktur penghubung antarwilayah, tetapi juga simbol penting bagi masyarakat Berau. Sebagai salah satu ikon Kabupaten Berau, jembatan ini memiliki nilai strategis dalam mempererat konektivitas antarwilayah serta menjadi tulang punggung perekonomian di kawasan ini.

“Oleh karena itu, penambahan elemen estetis pada jembatan ini merupakan langkah yang sangat tepat untuk memberikan sentuhan seni dan budaya yang memperindah ruang publik kita.
Hari ini, kita menyaksikan sebuah karya seni yang bukan hanya memperindah jembatan, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan identitas masyarakat Berau,” katanya.

Karya seni hasil John Martono ini menggabungkan unsur-unsur modern dan tradisional, yang memperlihatkan bahwa seni tidak hanya sekadar pajangan, melainkan juga media untuk menyampaikan pesan, memperkuat identitas daerah, dan membangun kebanggaan bagi masyarakat lokal.

Pembangunan elemen estetis ini adalah wujud dari kolaborasi antara pemerintah, seniman, dan masyarakat. Ini adalah bukti bahwa perkembangan infrastruktur tidak hanya terfokus pada aspek fisik, tetapi juga harus menyertakan aspek seni dan budaya.

“Dengan demikian, kita dapat menciptakan ruang publik yang lebih humanis, nyaman, dan berkarakter, yang pada gilirannya akan menarik lebih banyak wisatawan dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” imbuhnya.

Pembangunan estetika pada Jembatan Sambaliung ini juga merupakan salah satu upaya untuk mengangkat citra Kabupaten Berau sebagai destinasi pariwisata unggulan di Kalimantan Timur. Kabupaten Berau yang kaya dengan potensi alam dan budayanya, kini semakin lengkap dengan hadirnya karya seni yang menjadi daya tarik tambahan.

“Kami berharap, karya ini tidak hanya menjadi kebanggaan warga Berau, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain di Kalimantan Timur untuk lebih mengedepankan kolaborasi seni dalam pembangunan. Semoga karya ini dapat menginspirasi lebih banyak seniman lokal untuk berkreasi, dan mengingatkan kita semua bahwa seni memiliki peran penting dalam pembangunan daerah,” tutupnya.

Sementara Bupati Berau Sri Juniarsih mengatakan jika hiasan berupa Penyu dan Rutun, yang dituangkan dalam ornamen itu, menjadi identitas budaya Kabupaten Berau, serta warna-warna yang digunakan, sangat menggambarkan kekayaan budaya Kabupaten Berau.

“Yang tentunya juga akan menjadikan daya tarik wisata bagi Bumi Batiwakkal, sebagai salah satu destinasi wisata andalan di Kalimantan Timur, bahkan Indonesia,” ucap Sri Juniarsih.

Karya seni yang telah ada ini, akan menjadi sejarah sekaligus kebanggaan yang luar biasa bagi masyarakat Kabupaten Berau. Dan hiasan jembatan ini, tentunya juga merupakan wujud perhatian Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kepada Kabupaten Berau.

“Perlu kami sampaikan, jembatan ini merupakan penghubung utama Kota Tanjung Redeb ke kecamatan-kecamatan lainnya, termasuk destinasi pariwisata unggulan. Sehingganya, kami sangat bersyukur, atas dilaunchingnya hiasan ini,” katanya.

Dengan begini, pembangunan kepariwisataan Kabupaten Berau diharapkan akan semakin maju, mengingat Kabupaten Berau adalah satu mitra Ibukota Nusantara, yang sangat diunggulkan dari sisi kepariwisataannya. Sehingga, jalinan kerja sama yang baik antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten Berau dapat senantiasa berjalan sinergis, khususnya dalam melaksanakan pembangunan, menghadirkan infrastruktur yang berkualitas dan berkeadilan untuk masyarakat. (Amel/adv)