TANJUNG REDEB- Kepala Kampung (Kakam) Biatan Ilir bersama Aparatur Kampung dan Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) menggelar kegiatan silaturrahmi dan sosialisasi program pendataan identitas kependudukan serta rencana aturan kepemilikan lahan/tanah warga. Kegiatan ini dilaksanakan di kediaman Aburaera, yang terletak di RT 05 Biatan Ilir, pada Selasa (5/12).

Acara dihadiri oleh Kakam Biatan Ilir, aparatur kampung, BPK Biatan Ilir, Ketua RT 05, serta warga yang berdomisili di RT 05. Kegiatan ini dipandu oleh Saipullah, Kepala Seksi Pelayanan Kampung Biatan Ilir, yang dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut merupakan bagian dari silaturrahmi rutin antara pemerintah kampung, BPK, dan masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menyosialisasikan dua program utama pemerintah kampung, yaitu pendataan kependudukan dan pendataan kepemilikan lahan/tanah. Kedua program ini penting untuk merapikan administrasi kampung,” ungkap Saipullah.

Hal senada disampaikan oleh Abdul Hafid, Kepala Kampung Biatan Ilir. Ia mengajak seluruh warga untuk bersinergi dalam melaporkan data kependudukan dan kepemilikan tanah kepada pemerintah kampung.

“Pemerintah kampung, bersama BPK, akan segera menyusun Peraturan Kampung (Perkamp) yang mewajibkan warga untuk melaporkan data kependudukan dan kepemilikan lahan. Kami juga akan memfasilitasi proses pendataan tersebut,” kata Abdul Hafid.

Di sisi lain, Nur Fauzan, perwakilan dari BPK Biatan Ilir, menjelaskan bahwa penyusunan Perkamp akan dilakukan secara bersama antara BPK, pemerintah kampung, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan Lembaga Adat Kampung. Draf Perkamp ini nantinya akan disosialisasikan kepada masyarakat setelah selesai.

“Perkamp ini akan menjadi pedoman dalam menyelesaikan masalah terkait kependudukan dan sengketa lahan. Kami akan menyusun aturan ini sesuai dengan Permendagri No. 111/2014 tentang Pedoman Teknik Peraturan di Desa,” tambah Nur Fauzan.

Dalam kesempatan tersebut, Abdul Hafid juga menekankan pentingnya menjaga kekeluargaan dan gotong royong di kampung ini. Ia berharap Biatan Ilir dapat menjadi contoh kampung yang mengedepankan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

“Biatan Ilir akan menjadi kampung percontohan dalam hal kekeluargaan dan gotong royong. Kami berharap nilai-nilai ini dapat terus dijaga oleh seluruh warga,” tutup Abdul Hafid.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara pemerintah kampung dan masyarakat, serta memastikan kelancaran program pendataan yang vital bagi perkembangan Biatan Ilir ke depan. (*)