Wacana Pemindahan Rutan Tanjung Redeb ke Pulau Menguat, Terkendala Overkapasitas dan Lokasi
Tanjung Redeb —Wacana pemindahan rutan Kelas II Tanjung Redeb masih terus dibicarakan. Lokasi pemindahan rutan ini pun menyeruak, salah satunya yakni daerah kepulauan. Rencana inipun terbersit saat kunjungan Wabup Berau Gamalis ke rutan satu-satunya di Berau ini, beberapa waktu lalu.
“Permasalahan kapasitas rutan ini sudah dibicarakan dengan pihak rutan. Kalau kita melihat, memang kondisi hari ini di rutan ini sudah sangat over capacity. Kita akan berkolaborasi untuk mencari solusi hal ini,” ujar Gamalis.
Gamalis mencontohkan salah satu rutan di Sulawesi yang rutannya berada di salah satu pulau. Dan kalau memungkinkan bisa diadopsi, akan dilakukan juga di Berau. Karena untuk pulau, Kabupaten Berau sudah memiliki beberapa rekomendasi.
Sebagai informasi, rutan Narkotika Sungguminasa Sulawesi Selatan tak hanya sekadar rumah tahanan. Berada jauh dari permukiman warga, rutan ini juga menjadi tempat rehabilitasi WBP.
Diketahui, jumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) rutan Tanjung Redeb sebanyak 604 orang. Padahal untuk kapasitas maksimalnya sebenarnya hanya 200 lebih. Artinya, jumlah penghuni rutan ini mencapai 3 kali lipat.
“Nanti kita lihat dulu keperluan luas lahannya berapa. Karena kalau untuk penambahan di lokasi yang ada saat ini sepertinya tidak mungkin malah bisa jadi semakin sempit jika ditambah pembangunan gedung,” tambahnya.
Selain permasalahan jumlah WBP, lokasi rutan yang saat ini berada di tengah kota tentunya sudah tak representatif, tak bisa lagi dilakukan perluasan. Karena idealnya lokasi rutan memang jauh dari pemukiman.
Terpisah, Plt Kepala Rutan Kelas II Tanjung Redeb, Effendi menjelaskan jika idealnya lokasi rutan atau lapas seharusnya di pinggiran kota, karena memerlukan ketenangan. Sehingga, untuk rekomendasi lokasi yang nantinya ditunjuk sebagai tempat relokasi, diharapkan bisa sesuai dengan harapan
“Kalaupun ada tukar guling atau ruslah dari Pemkab Berau, justru lebih bagus. Karena nantinya semuanya direncanakan dari awal baik untuk kapasitas hingga luas dan lokasi lahannya. Dan tidak menutup kemungkinan nantinya nomenklatur rutan ini bisa naik menjadi lapas,” jelas Effendi.
(MrX)
