TANJUNG REDEB – Upaya menekan angka stunting di Kabupaten Berau memasuki babak baru. Senin, 1 September 2025, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Karangmulyo, Kelurahan Karang Ambun. Fasilitas ini akan menjadi dapur utama penyedia makanan bergizi gratis untuk anak-anak dan kelompok rentan.

Sri Juniarsih Mas menyebut, SPPG bukan sekadar proyek pembangunan fisik, melainkan langkah strategis membangun fondasi kesehatan generasi muda. “Alhamdulillah, hari ini kita memulai upaya bersama menyediakan makanan bergizi gratis, terutama bagi anak-anak, balita, serta ibu hamil dan menyusui. Target kita jelas, angka stunting di Berau harus terus ditekan,” kata Sri dalam sambutannya.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat diterjemahkan Pemkab Berau dengan membangun jaringan dapur gizi yang tersebar di sejumlah titik. Sri mengingatkan, keberhasilan program tidak hanya soal jumlah porsi, tapi juga kualitas layanan.

Ia menekankan agar penyedia jasa boga tidak sekadar mengejar keuntungan. Keamanan dan mutu makanan, menurutnya, harus menjadi standar utama. Untuk itu, Pemkab Berau melibatkan unsur TNI dan Polri dalam pengawasan distribusi. “Kita ingin anak-anak memperoleh manfaat penuh dari program ini. Jangan sampai justru timbul masalah kesehatan akibat kelalaian pengolahan,” ujar Sri.

Sebanyak 64 tenaga gizi di Berau dilibatkan untuk mengawal kualitas menu, bekerja sama dengan koordinator MBG serta fasilitas kesehatan. Mereka akan memantau kandungan gizi sekaligus memastikan distribusi berjalan sesuai sasaran.

Mitra penyelenggara SPPG Karang Ambun, Ryan Gozali, mengungkapkan bahwa dapur mereka menyiapkan 1.693 porsi makanan setiap hari. Penerima manfaat mencakup siswa TK Azzahroh, SDN 022, SMPN 3, SMA PGRI, serta balita dan ibu hamil/menyusui di wilayah tersebut. “Dukungan pemerintah daerah sangat kami apresiasi. Kami siap berkontribusi penuh demi kesuksesan program ini,” ujar Ryan.

Sebelum peresmian Karang Ambun, Pemkab Berau telah merenovasi dapur gizi di Polres Berau. Fasilitas itu melayani 3.125 siswa dari tujuh sekolah. Dengan tambahan dapur di Karang Ambun, cakupan program MBG semakin meluas.

Sri berharap kehadiran SPPG dapat memastikan anak-anak Berau tumbuh lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing. “Ini bukan sekadar program jangka pendek, tapi investasi jangka panjang untuk masa depan daerah,” tegasnya.(/akmal/adv)