Tiga Kampung di Berau Penuhi Syarat Awal Program Kampung Nelayan Merah Putih
BERAU — Tiga kampung di Kabupaten Berau dinyatakan memenuhi syarat awal untuk diusulkan dalam Program Kampung Nelayan Merah Putih dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Plt Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Berau, Maulidiyah, mengatakan ada tiga kampung yang dapat ikut dalam Program ini yakni Buyung-Buyung, Talisayan, dan Biduk-Biduk.
“Semua sudah memenuhi syarat awal untuk diusulkan. Buyung-Buyung, Talisayan, dan Biduk-Biduk sama-sama memiliki basis nelayan dan potensi sumber daya perikanan,” ujarnya saat ditemui beberapa waktu lalu.
Kesiapan lahan menjadi salah satu indikator penilaian dalam seleksi tahap awal. Buyung-Buyung dan Biduk-Biduk sebelumnya dinilai lebih dulu memenuhi kriteria karena memiliki lahan yang cukup. Namun, setelah dilakukan klarifikasi lanjutan ke KKP, lahan berukuran lebih kecil di Talisayan juga disetujui.
“Awalnya kami menerima informasi bahwa lahan minimal harus satu hektare. Setelah konfirmasi, ternyata lahan berukuran 50 x 50 meter juga diperbolehkan. Dengan demikian, Talisayan juga memenuhi ketentuan,” jelas Maulidiyah.
Dengan terpenuhinya persyaratan awal, ketiga kampung kini menunggu survei lapangan dari KKP. Proses survei akan menentukan jenis dukungan dan fasilitas perikanan yang akan dibangun, termasuk kampung yang akan menjadi lokasi percontohan.
“Survei tidak hanya mengecek lahan, tetapi menilai kebutuhan nelayan langsung di lapangan. Fasilitas yang diberikan nanti juga berbeda, tergantung pada kondisi masing-masing kampung,” terangnya.
Program Kampung Nelayan Merah Putih mengarahkan pembangunan sektor perikanan secara menyeluruh, mulai dari pelabuhan perikanan, cold storage, pabrik es, SPBN nelayan, hingga unit pengolahan hasil perikanan.
Penguatan koperasi juga menjadi salah satu sasaran utama untuk mendukung kemandirian ekonomi masyarakat pesisir.
“Koperasi menjadi penggerak ekonomi kampung agar nelayan tidak lagi bergantung pada tengkulak,” ucap Maulidiyah.
Pemkab Berau saat ini sedang melengkapi administrasi dan data pendukung sambil menunggu jadwal survei dari KKP.
Maulidiyah menegaskan penilaian akhir akan bergantung pada kesiapan kampung, bukan pada wilayah yang lebih luas atau jumlah nelayan yang lebih besar.
“Yang menentukan nanti bukan siapa paling besar, tetapi siapa paling siap dan paling sesuai kebutuhan masyarakat nelayan,” terangnya.
Program Kampung Nelayan Merah Putih merupakan program nasional yang menargetkan pembentukan 1.000 kampung nelayan di berbagai daerah di Indonesia sebagai upaya memperkuat sektor ekonomi pesisir berbasis komunitas nelayan. (Adv/Akm).
