Beraunews.id, Tanjung Redeb — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau merespons keluhan masyarakat pesisir, khususnya di Maratua, terkait kesulitan bongkar muat saat berlabuh di pusat Kota Tanjung Redeb. Sebagai solusi, Pemkab Berau akan membangun dermaga khusus untuk tambat kapal dari pesisir. Dermaga ini nantinya akan berfungsi sebagai dermaga pengumpan lokal.

Wakil Bupati Berau, Gamalis, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima banyak keluhan dari masyarakat pesisir. “Kita menerima keluhan dari masyarakat pesisir khususnya Maratua, yang mengaku sulit melakukan bongkar muat saat membeli kebutuhan pokok di Tanjung Redeb. Jadi kita upayakan bagaimana caranya agar masalah ini bisa ada solusinya. Dan ternyata gayung bersambut oleh OPD yang menangani hal ini,” terang Gamalis, Sabtu (13/7/2024).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Berau, Andi Marawangeng, menjelaskan bahwa lokasi pembangunan dermaga tersebut telah ditentukan, yaitu di Limunjan, Kecamatan Sambaliung. “Sabtu (12/7/2024) kemarin, saya bersama Wabup dan instansi teknis sudah melihat langsung lokasinya. Kalau saya lihat secara visual, dari drap airnya masih bisa untuk kapal bongkar muat ini. Namun nanti mungkin dalam minggu ini kita akan coba detailkan,” jelas Andi melalui sambungan telepon.

Lebih lanjut, Andi menjelaskan bahwa secara teknis, pihaknya akan melakukan pemetaan kedalaman sungai, luas tanah, alur pelayaran, kolam olakan, dan kondisi air saat surut minimum. Setelah itu, barulah dibuat master plan dan studi kelayakan, serta detail DED.

Namun, Andi menekankan bahwa tahap awal pembangunan dermaga ini membutuhkan kejelasan status lahan. “Saya minta kemarin kejelasan lahan dulu dibuatkan suratnya, paling tidak sudah disetujui kemarin. Tinggal menunggu suratnya secara legal, setelah itu baru kita ukur dan kita masukkan dalam anggaran perencanaannya. Mudahan bisa masuk dalam anggaran perubahan tahun ini,” tutup Andi.

Pembangunan dermaga khusus ini diharapkan dapat mempermudah mobilitas masyarakat pesisir yang membawa bahan pokok, baik dari dan menuju daerah pesisir. (m)