Disbudpar Dorong Event Wisata dan Kolaborasi Swasta Hidupkan Pariwisata Berau
TANJUNG REDEB – Meski masih banyak kendala, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau tetap bersemangat menggerakkan sektor pariwisata daerah. Salah satu caranya lewat event-event wisata dan kerja sama dengan pihak swasta agar destinasi tetap ramai dan ekonomi masyarakat bisa berputar.
Sekretaris Disbudpar Berau, Abdul Majid, bilang beberapa tempat wisata seperti Museum Batiwakkal, Air Panas Buatan, Goa Halo Tabung, dan Danau Labuan Cermin sudah mulai memberi dampak ekonomi. Tapi pengembangannya masih terbatas karena faktor kewenangan dan infrastruktur.
“Kita ingin destinasi ini bisa jadi sumber pendapatan daerah. Tapi karena wilayah laut sampai 12 mil itu kewenangan provinsi, kita belum bisa menarik retribusi di sana,” jelasnya.
Menurut Majid, meskipun pendapatan dari sektor wisata belum besar, dampaknya ke masyarakat sudah terasa, terutama bagi pelaku UMKM di sekitar lokasi wisata.
“Yang penting masyarakat dulu yang merasakan manfaatnya. Warung makan, penginapan, dan jasa transportasi bisa hidup karena wisata,” katanya.
Namun, perjalanan menuju lokasi wisata di Berau memang tidak mudah. Jarak yang jauh dan biaya perjalanan yang tinggi sering membuat wisatawan berpikir dua kali untuk datang.
“Kalau ke Biduk-Biduk aja bisa enam jam dari kota. Belum lagi tiket pesawat dari luar daerah bisa sampai lima juta pulang-pergi,” ujarnya.
Karena itu, Disbudpar berencana menambah event wisata di kawasan perkotaan, agar wisatawan punya alasan mampir lebih dulu sebelum melanjutkan perjalanan ke destinasi lain.
“Event di kota bisa jadi daya tarik awal. Jadi wisatawan nggak cuma lewat, tapi bisa menikmati hiburan dan budaya lokal dulu,” tutur Majid.
Majid juga berharap pihak swasta mau ikut terlibat dalam penyelenggaraan acara, terutama event berbayar yang bisa membantu membuka peluang pendapatan baru.
“Selama ini hampir semua kegiatan masih gratis. Kalau ada swasta yang mau bikin konser atau festival berbayar, justru bisa bantu ekonomi jalan,” tutupnya (adv/akm)
