Tanjung Redeb – Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Berau terus berjalan dengan progres sekitar 56 persen. Pembangunan yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum ini ditargetkan rampung bertahap hingga akhir 2025.

Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Disnakertrans Berau, Agus Sumaryono, menjelaskan bahwa tahap pembangunan saat ini difokuskan pada gedung workshop alat berat dan asrama peserta. “Workshop alat berat dan asrama menjadi prioritas agar nantinya pelatihan bisa segera dijalankan,” kata Agus.

Menurut Agus, keberadaan BLK akan memangkas biaya pelatihan yang selama ini mengharuskan peserta dikirim ke luar daerah, seperti untuk operator alat berat, otomotif, hingga pengelasan. “Dengan adanya BLK di Berau, biaya bisa lebih hemat. Kita bisa membuka beberapa kelas sekaligus sesuai aturan Kemenaker,” ujarnya.

Selain efisiensi, BLK Berau juga dirancang sebagai pusat pelatihan regional dengan menjalin kerja sama bersama perusahaan di Berau dan Bulungan, Kalimantan Utara. “Kalau nanti sudah beroperasi, perusahaan dari Kaltara pun bisa mengirim peserta ke Berau karena lebih dekat dan terjangkau,” tambahnya.

Agus menegaskan, BLK akan menjadi pusat pengembangan keterampilan lintas sektor, sekaligus menyediakan sertifikasi keahlian yang dibutuhkan sebelum memasuki dunia kerja. “Ini bukan hanya soal pelatihan, tapi juga pengakuan kompetensi bagi tenaga kerja lokal,” katanya.

Bupati Berau, Sri Juniarsih, menilai pembangunan BLK merupakan investasi jangka panjang bagi peningkatan kualitas SDM daerah. “Kami ingin anak-anak muda Berau tidak hanya siap bekerja, tapi juga mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar. BLK ini akan menjadi rumah besar pembinaan keterampilan bagi generasi kita,” ucapnya.

Sri menambahkan, keberadaan BLK juga diharapkan mampu menjawab kebutuhan tenaga kerja di sektor industri dan perusahaan tambang yang beroperasi di Berau. “Selama ini banyak peluang kerja diisi tenaga kerja dari luar daerah. Dengan adanya BLK, kita ingin masyarakat Berau menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri,” kata dia.

Pemerintah menargetkan tahap pertama pembangunan selesai pada Desember 2025, sementara penyelesaian penuh seluruh fasilitas diperkirakan berlanjut hingga tahun 2026. Setelah itu, BLK diharapkan bisa segera beroperasi dan membuka kelas pelatihan bagi masyarakat Berau.(akmal/adv)