Penyertaan Modal Jadi Solusi Efektif untuk Tingkatkan Layanan Air Bersih di Berau
Tanjung Redeb – Program penyertaan modal untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Berau kembali menjadi sorotan. Ketua Komisi II DPRD Berau, Rudi P Mangunsong menegaskan, penyertaan modal ke Perumda Air Minum Batiwakkal, bisa menjadi alternatif untuk mengatasi tingginya biaya operasional Perumda Air Minum Batiwakkal.
Menurut Direktur Perumda Batiwakkal, Saipul Rahman, PDAM Berau telah menerima penyertaan modal dari pemerintah pusat.
Penyertaan modal yang sebelumnya diberikan oleh pemerintah pusat pada tahun 2020 dan 2021, bertujuan untuk mendukung pembangunan jaringan sambungan rumah dan pipa air guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Menurut Saipul Rahman, terkait opsi yang bisa dilakukan seperti penyertaan modal, atau subsidi sudah dibahas dengan bupati.
“Memang bupati menyiapkan langkah langkah antisipatif Tapi tidak bisa dilakukan bupati seorang diri atau PDAM sendiri, tapi semua pihak termasuk DPRD. Saya lihat respon DPRD bagus ikut memikirkan bumd,” jelasnya.
Menurut Saipul, DPRD menyambut baik opsi-opsi untuk membantu Perumda Batiwakkal dalam hal peningkatan layanan tanpa membebani masyarakat.
“Mudahan bisa dilaksanakan. Bisa subsidi penyertaan modal, bisa dukungan pupr membangun jaringan lebih fokus ke wilayah yg memang sedang memerlukan yang daerahnya lebih rendah rekannya.
Selain itu, beberapa opsi lain untuk pengelolaan PDAM di Berau, seperti perubahan status menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau bergabung dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), turut dipertimbangkan. Meskipun demikian, setiap opsi tersebut memiliki tantangan tersendiri yang perlu dievaluasi secara bagus untuk menjaga keberlanjutan layanan air bersih di Berau.
Kendati demikian, pemerintah Kabupaten Berau terus berupaya memberikan dukungan maksimal dengan harapan layanan air bersih di Berau dapat lebih efisien dan terjangkau bagi masyarakat. (mar)
![Loading](https://beraunews.id/wp-content/themes/bolawp/assets/img/loadingbox.gif)