TANJUNG REDEB – Pemerintah pusat memastikan program bantuan pangan berupa beras 10 kilogram tetap berlanjut pada periode Oktober–November 2025. Secara nasional, bantuan ini ditujukan kepada 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Di Kabupaten Berau, jumlah penerima diperkirakan masih sama seperti tahap sebelumnya pada Juni–Juli lalu, yakni sebanyak 4.549 KPM. Kepala Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarakan, mengatakan penyaluran belum dimulai karena masih menunggu jadwal resmi dari pemerintah pusat dan Bulog.

“Datanya kemungkinan tetap, 4.549 KPM yang menerima. Untuk jadwal penyalurannya, kita masih menunggu arahan dari pusat dan Bulog,” kata Rakhmadi.

Mekanisme penyaluran, menurut dia, tidak banyak berubah dari periode sebelumnya. Bulog akan menyalurkan langsung ke kampung-kampung, sementara Dinas Pangan bersama Dinas Sosial berperan dalam koordinasi serta pengawasan.

“Di kampung-kampung mekanisme ini sudah terbiasa. Biasanya melalui kasi kesejahteraan sosial (kessos) di tiap kampung, kemudian dimonitor oleh kasi kessos kecamatan,” ujarnya.

Sejak 2023, Pemkab Berau membentuk grup koordinasi bantuan pangan yang beranggotakan Dinas Pangan, Dinas Sosial, camat, hingga kasi kessos di seluruh kecamatan. Grup ini menjadi saluran komunikasi rutin setiap kali ada informasi penyaluran dari pemerintah pusat.

“Begitu ada informasi penyaluran, kami langsung teruskan ke kecamatan. Data KPM dibagikan ke kampung untuk divalidasi, lalu Bulog menyusun rencana distribusi sampai ke tangan penerima. Ini sudah menjadi kegiatan rutin, meski biasanya hanya satu kali dalam setahun,” kata Rakhmadi.(akmal)