Tak Hanya Bergizi, Program MBG Didorong Perkuat Pangan Lokal Berau
TANJUNG REDEB – Program Makan Gizi Gratis (MBG) harus menjadi sarana memperkuat ketahanan pangan lokal dan fokus pada pemenuhan gizi terhadap anak didik.
Kepala Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarakan, mengatakan pihaknya tengah menyiapkan langkah agar hasil laut dan pertanian unggulan Berau dapat digunakan sebagai bahan utama dalam menu MBG.
Produksi ikan tongkol dan tuna kita cukup besar, mencapai sekitar 954 ton per tahun. Ini bisa menjadi lauk utama dalam program MBG,” ujarnya.
Menurutnya penggunaan bahan pangan lokal akan memperpendek rantai pasok, menekan biaya transportasi, dan memberikan dampak ekonomi langsung bagi nelayan dan petani.
“Kalau bahan pangan dari daerah sendiri yang digunakan, rantai pasok menjadi lebih pendek, biaya transportasi menurun, dan manfaat ekonominya dirasakan langsung oleh masyarakat lokal,” tambahnya.
Selain menyiapkan penyesuaian menu, Dinas Pangan juga mengkaji penguatan infrastruktur pendukung seperti cold storage dan jaringan distribusi agar pasokan komoditas lokal lebih efisien.
“Ke depan, kami ingin MBG benar-benar berpihak pada pangan lokal. Jadi bukan hanya memberi makan bergizi, tapi juga membangun ketahanan pangan daerah,” pungkas Rakhmadi.
(Akm)

