Berau Dipantau dalam Penilaian Arindama, Kampung Diminta Tunjukkan Pencapaian Pembangunan
BERAU – Pemerintah Kabupaten Berau mengikuti proses penilaian Arindama Bidang Pembangunan Wilayah Pedesaan yang digelar secara daring bersama tim penilai dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, baru-baru ini.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung (DPMK), Tentram Rahayu, menjelaskan bahwa dalam proses verifikasi, pihaknya memaparkan kondisi objektif seluruh kampung di Berau.
Penilaian mencakup berbagai indikator, seperti tata kelola pemerintahan, pengelolaan keuangan kampung, usaha desa, serta kerjasama antarkampung.
Tak hanya itu, isu strategis seperti pencegahan stunting, program “Jaga Desa”, dan transformasi Posyandu turut menjadi bagian dari bahan evaluasi.
Menurut Tentram, indikator-indikator tersebut menjadi gambaran nyata bagaimana kampung mampu menjalankan fungsi pemerintahan dan layanan dasar secara efektif.
“Keberhasilan tata kelola pemerintahan, ekonomi kampung, dan keterlibatan pihak swasta sangat menentukan penilaian Arindama,” ujarnya, Sabtu (15/11) .
Penekanan pada tata kelola dinilai sejalan dengan kebutuhan kampung di Berau saat ini, mengingat banyak desa mulai mengembangkan model pemerintahan yang lebih transparan dan partisipatif.
Produk UMKM dari berbagai kampung di Berau menjadi salah satu daya tarik dalam proses penilaian Arindama. DPMK menampilkan beragam produk unggulan, baik olahan maupun non-olahan, dari sektor kerajinan, kuliner, pertanian, hingga potensi pariwisata.
Tentram Rahayu menyebut bahwa kekuatan ekonomi kampung sangat terlihat melalui keberagaman produk yang diolah masyarakat lokal. Menurutnya, pengembangan UMKM kampung menjadi bukti bahwa keberhasilan pembangunan tidak hanya pada infrastruktur, tetapi juga pada peningkatan pendapatan masyarakat.
“Produk unggulan itu bermacam-macam. Ada makanan olahan, kerajinan, pariwisata, hingga produk pertanian. Semua kami tampilkan sebagai bukti kemandirian kampung,” jelasnya.
Hal ini sejalan dengan tren ekonomi lokal di Berau yang kini mulai berorientasi pada pengembangan potensi kampung melalui desa wisata dan usaha kreatif yang melibatkan masyarakat.
GIT/ADV

