TANJUNG REDEB – Penantian para atlet Kabupaten Berau yang telah mengharumkan nama daerah melalui berbagai ajang olahraga, termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON), masih belum berakhir. Hingga kini, kejelasan terkait pencairan bonus yang dijanjikan masih menjadi tanda tanya besar.

Ketua KONI Berau, Taupan Majid, menyampaikan bahwa persoalan bonus atlet turut menjadi pembahasan dalam rapat dengar pendapat (RDP) tertutup bersama DPRD Berau yang digelar beberapa hari lalu.

“Kami dari KONI meminta agar bonus atlet segera dianggarkan. Kami menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Berau bersama Dispora dapat langsung mengalokasikannya. Besaran bonus tentu harus disesuaikan dengan jumlah medali yang diraih, termasuk di ajang PON,” ujarnya.

Taupan menegaskan bahwa sesuai kesepakatan sebelumnya, peraih medali emas seharusnya menerima bonus sebesar Rp50 juta. Namun, untuk ajang sebesar PON, nilainya seharusnya dinaikkan menjadi Rp100 juta, sebagaimana komitmen yang telah disampaikan sebelumnya.

“Berau entah kenapa belum merealisasikan bonus tersebut, padahal daerah lain seperti Samarinda dan Kutai Timur sudah membagikannya. Meskipun memang belum semua kabupaten/kota di Kaltim, tapi kondisi ini seharusnya jadi motivasi bagi kita agar segera menganggarkan,” tambahnya.

Taupan juga menyebutkan bahwa KONI terus menjalin komunikasi dengan Dispora terkait hal ini. Menurutnya, bonus tersebut seharusnya bisa dimasukkan ke dalam anggaran perubahan tahun 2025.

“Itu semua tergantung TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah). Tapi menurut saya, mestinya bisa diakomodasi di anggaran perubahan, karena PON sudah dilaksanakan tahun lalu. Jangan sampai dilupakan, karena atlet kita bukan hanya tampil di PON,” tegasnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Berau, Amiruddin, mengonfirmasi bahwa pencairan bonus atlet peraih medali di PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 akan dilakukan melalui APBD Perubahan 2025.

 

“Untuk APBD Murni 2025, bonus atlet tidak bisa dianggarkan karena penyusunan anggaran tersebut sudah rampung dan telah disahkan dalam rapat paripurna,” jelasnya.

Dengan pernyataan ini, para atlet masih harus bersabar menanti realisasi janji bonus yang telah lama dinantikan. (Z)