Tanjung Redeb — Kondisi jalan di Kampung Melati Jaya semakin memprihatinkan. Warga yang sudah lama mengeluhkan kerusakan jalan akhirnya terpaksa melakukan perbaikan secara swadaya dengan bantuan berbagai elemen masyarakat.

Meski gotong royong sudah dilakukan, hasilnya masih jauh dari harapan. Warga mengandalkan bantuan pihak ketiga untuk memperbaiki jalur utama yang menghubungkan Kampung Melati Jaya dengan Kampung Merancang. Namun, perbaikan sementara ini belum cukup untuk menangani seluruh kerusakan akibat keterbatasan anggaran.

Anggota DPRD Berau, Agus Uriansyah, menegaskan bahwa masalah ini harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

“Kondisi jalan yang berlubang dan berubah menjadi lumpur saat hujan benar-benar menyulitkan warga. Sayangnya, hingga kini belum ada langkah konkret dari pemerintah untuk menyelesaikan persoalan ini,” ungkapnya, Sabtu (2/3/2025).

Menurut Agus, infrastruktur di kampung-kampung harus menjadi prioritas agar masyarakat tidak terus-menerus menanggung beban yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah.

“Jangan sampai masyarakat harus turun tangan sendiri untuk memperbaiki jalan yang mereka lalui setiap hari. Ini tugas pemerintah,” tegasnya.

Ia pun mendesak Pemkab Berau segera mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan tersebut, mengingat perbaikan sementara yang dilakukan warga tidak akan bertahan lama.

“Pemerintah harus hadir dan menunjukkan kepeduliannya. Jika dibiarkan, kerusakan jalan ini bisa berdampak pada aktivitas ekonomi dan kehidupan sehari-hari warga,” pungkasnya (*adv)