Hari Jadi Berau Tanpa Pesta, Warga Tetap Bisa Nikmati Bazar Murah
TANJUNG REDEB – Rencana peringatan Hari Jadi Kabupaten Berau ke-72 dan Kota Tanjung Redeb ke-215 yang sedianya digelar tahun ini resmi dibatalkan. Keputusan itu diumumkan Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, dalam Rapat Paripurna DPRD, Kamis, 4 September 2025, setelah menerima instruksi langsung dari Kementerian Dalam Negeri.
Sri Juniarsih menegaskan, pembatalan bukan karena alasan penghematan anggaran, melainkan murni kebijakan pemerintah pusat untuk menghindari potensi keramaian yang dinilai berisiko.
“Rencananya sudah kami siapkan, tetapi perintah Kemendagri jelas: tidak ada perayaan. Ini bukan soal efisiensi, tapi langkah pencegahan agar tidak muncul hal-hal yang tidak kita inginkan. Kalau tetap dipaksakan, tentu yang disalahkan pemerintah daerah,” ujar Sri Juniarsih.
Dengan keputusan itu, sejumlah agenda besar yang selama ini menjadi ikon perayaan hari jadi Berau dipastikan tidak digelar. Lomba perahu panjang, expo pembangunan, hingga manutung jukut—tradisi bakar ikan bersama yang biasanya ramai diikuti warga—resmi ditiadakan.
Sebagai gantinya, Pemerintah Kabupaten Berau mengalihkan anggaran perayaan untuk kegiatan bazar murah. Program ini akan digelar merata di seluruh kecamatan. Sri Juniarsih menyebut langkah itu sebagai bentuk komitmen menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat di tengah situasi yang penuh keterbatasan.
“Kami alihkan ke bazar murah di tiap kecamatan. Harapannya, kegiatan ini bisa membantu meringankan beban warga sekaligus tetap menjaga suasana kondusif tanpa keramaian besar,” kata Bupati.
Langkah tersebut menegaskan sikap Pemkab Berau yang memilih mengedepankan manfaat konkret ketimbang euforia seremonial. Meski tanpa perayaan hari jadi, pemerintah daerah ingin memastikan kehadiran negara tetap dirasakan masyarakat, terutama lewat program-program yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan hidup sehari-hari.

