Pemkab Berau dan YKAN Tandatangani Kesepakatan Pengelolaan SDA dan Pembangunan Berkelanjutan
TANJUNG REDEB — Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menegaskan pentingnya kerja sama strategis antara Pemerintah Kabupaten Berau dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA) serta pelaksanaan pembangunan berkelanjutan melalui penandatanganan nota kesepakatan menuju visi “Berau Maju, Berkelanjutan, Makmur, dan Sejahtera” periode 2025–2030, pada Senin (13/10).
Bupati Berau menjelaskan, kerja sama ini akan menjadi landasan dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan hidup.
Ia menekankan kekayaan alam Berau mulai dari hutan, laut, hingga hasil bumi akan memberikan manfaat jika dikelola dengan baik.
“Kerja sama ini merupakan bagian penting untuk memperkuat konservasi, tata kelola sumber daya alam, serta pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan konservasi. Kami tidak ingin kemajuan ekonomi justru mengorbankan kelestarian lingkungan,” ujar Sri Juniarsih.
Ia juga menegaskan, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta untuk terlibat aktif dalam tindak lanjut kesepakatan tersebut. Pemerintah daerah, katanya, berkomitmen memastikan seluruh program kerja sama ini diimplementasikan secara nyata dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Sri Juniarsih menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar mampu mengelola potensi alam secara mandiri dan berkelanjutan. Ia menilai, tanpa SDM yang unggul, kekayaan alam Berau bisa menjadi sia-sia.
“Yang lebih miris lagi, kalau masyarakat kita hanya menjadi penonton di negeri sendiri. Karena itu, pendampingan, edukasi, dan pengembangan talenta masyarakat menjadi fokus kami ke depan,” ucapnya.
Bupati juga menyinggung manfaat dana karbon yang diterima oleh 77 kampung di Berau. Ia meminta agar dana tersebut digunakan sesuai kebutuhan dan diarahkan untuk menjaga kelestarian hutan serta meningkatkan potensi ekonomi kampung melalui badan usaha milik kampung (BUMK).
Selain itu, kerja sama dengan YKAN diharapkan dapat memperkuat berbagai aspek konservasi, termasuk pengelolaan kawasan hutan, perlindungan keanekaragaman hayati, tata kelola pesisir dan laut, hingga pemanfaatan teknologi dan data ilmiah dalam perencanaan pembangunan rendah karbon.
“Besar harapan saya, kerja sama ini tidak berhenti pada seremoni penandatanganan, tetapi benar-benar diimplementasikan di lapangan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutur Bupati.
Di akhir sambutannya, Sri Juniarsih menegaskan komitmen Pemkab Berau menjadikan daerahnya sebagai contoh kabupaten yang berhasil menyeimbangkan konservasi dan kemajuan ekonomi.“Hutan tetap hijau, laut tetap biru, dan masyarakatnya hidup makmur serta sejahtera,” pungkasnya.
(Akml)
