BERAU – Upaya meningkatkan kualitas layanan pariwisata di Kabupaten Berau terus dilakukan melalui program sertifikasi bagi para pemandu wisata.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau memfasilitasi ujian sertifikasi bagi warga yang bekerja sebagai guide di berbagai destinasi wisata Bumi Batiwakkal.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat daya saing dan profesionalisme pelaku wisata lokal.

Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disbudpar Berau, Nurjatiah, menjelaskan bahwa kegiatan sertifikasi ini ditujukan untuk memastikan para pemandu wisata memiliki kapasitas yang memadai dalam mendampingi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

“Di Bulan ini (November) kami baru saja menggelar sertifikasi,” ujarnya, Sabtu (15/11).

Saat ini, tercatat 150 guide terdaftar di Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), namun baru sekitar 15–20 persen yang memiliki sertifikat resmi.

“Artinya masih banyak pemandu wisata yang belum tersertifikasi. Dengan sertifikasi ini, mereka akan lebih percaya diri dan kompeten dalam memandu wisatawan,” ujarnya.

Dalam pelaksanaannya, Disbudpar turut melibatkan perwakilan dari berbagai kecamatan yang direkomendasikan HPI untuk mengikuti ujian. Program ini terus dikembangkan dari tahun ke tahun guna menjawab kebutuhan tenaga pemandu wisata yang profesional. Jumlah peserta juga meningkat seiring kebutuhan lapangan yang semakin besar.

“Kegiatan sertifikasi sudah berjalan dua tahun. Tahun lalu peserta sekitar 22–25 orang, sekarang bertambah jadi 30 orang. Ini bagian dari upaya memastikan mereka memiliki identitas dan profesionalisme di bidangnya,” tambah Nurjatiah.

Selain sertifikasi pemandu wisata, peserta juga memperoleh kesempatan mendapatkan lisensi di bidang perhotelan. Disbudpar sebelumnya telah menggelar ujian sertifikasi pekerja hotel sebagai upaya paralel dalam meningkatkan kualitas layanan pariwisata secara menyeluruh.

Menurut Nurjatiah, pengembangan sektor pariwisata tidak hanya bertumpu pada keindahan alam, melainkan juga kualitas sumber daya manusia.

Dengan SDM yang kompeten dan tersertifikasi, wisatawan akan mendapatkan pengalaman berwisata yang lebih aman, nyaman, dan informatif.

“Untuk memajukan pariwisata, peningkatan SDM adalah syarat utama. Sertifikasi menjadi bagian penting dari proses itu,” tegasnya.

Program sertifikasi ini diharapkan dapat terus diperluas, agar semakin banyak pemandu wisata di Berau yang memiliki standar profesional dan berkontribusi pada peningkatan kualitas pelayanan wisata di daerah.

 

GIT/ADV