TANJUNG REDEB – Masyarakat Berau mempertanyakan kondisi kelistrikan yang hingga saat ini masih byarpet. Padahal sesuai informasi terakhir dari Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik beberapa waktu lalu saat mengunjungi Berau, menyebut jika kondisi ini akan berakhir di 20 November 2024.

Ditemui kemarin, Pjs Bupati Berau Sufian Agus menjelaskan jika dirinya belum mengupdate informasi tersebut. Namun, dengan cepat akan mempertanyakan baik ke pihak provinsi maupun PLN.

“Saya belum melihat seperti apa progresnya. Tapi kalau memang sampai lewat deadline masih ada pemadaman, berarti semuanya masih proses. Masyarakat diharap lebih sabar lagi,” katanya.

Terpisah, Manajer PLN ULP Tanjung Redeb Ikrarda Tegar ketika dikonfirmasi mengatakan jika saat ini mesin baru untuk tambahan suplai listrik di Berau sedang dalam perjalanan.

“Iya ada penambahan mesin tapi masih proses pengiriman. Dan untuk kepastian datangnya nanti akan diinfokan selanjutnya,” ungkapnya.

Dikatakannya pula, pemadaman beberapa hari belakangan yang dilakukan oleh PLN, lantaran adanya gangguan jaringan. Bahkan pemadaman pada Kamis (21/11/2024) malam dikarenakan adanya tiang SUTM yang rebah tertimpa pohon tumbang.

“Kita juga tidak mau ada pemadaman kalau mesin mampu menyuplai. Tapi kalau faktor gangguan jaringan dan faktor alam tidak bisa diprediksi,” tambahnya.

Sebagai bagian dari upaya jangka menengah, PLN memang sedang dalam proses menambah mesin pembangkit, guna memperkuat pasokan listrik di sistem Tanjung Redeb. Dan hal inipun disambut oleh Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik.

Akmal Malik pun telah mengupayakan percepatan pengadaan mesin itu, dengan melakukan komunikasi dengan PLN pusat. Gayung bersambut, mesin yang digadang menjadi solusi sementara pemadaman bergilir di Berau, akan segera didatangkan.

Meskipun nantinya mesin itu sudah standby di Berau, masyarakat pun masih harus bersabar, lantaran proses pemasangan hingga pengoperasian mesin itu membutuhkan waktu. (Amel)