Tanjung Redeb  — Harapan pedagang dan masyarakat Tanjung Redeb untuk melihat wajah baru Pasar Sanggam Adji Dilayas tampaknya masih harus bersabar. Pemerintah Kabupaten Berau, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), mengakui bahwa tahun ini belum ada alokasi dana untuk melanjutkan rehabilitasi pasar terbesar di jantung kota itu.

Pejabat Fungsional Tata Bangunan dan Perumahan Ahli Muda sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) P3BJK Dinas PUPR Berau, Diah, mengatakan bahwa dalam rencana kerja tahun anggaran 2025, belum tercantum pos khusus untuk program lanjutan rehabilitasi Pasar Sanggam.

“Untuk kegiatan rehabilitasi, kami belum punya alokasi anggaran. Belum ada pendanaan lanjutan yang masuk dalam rencana kerja,” ujar Diah.

Diah menjelaskan, beberapa waktu lalu PUPR memang sempat melakukan perbaikan terbatas, seperti memperbaiki atap bocor dan portal utama pasar. Namun, pekerjaan itu sempat terhambat karena adanya kendala teknis di lapangan.

“Ada material yang datang tidak sesuai spesifikasi, jadi kami tolak dan tidak bisa dimasukkan dalam pembayaran,” ungkapnya.

Usai pelaksanaan pembangunan dan perbaikan tahap sebelumnya, kata Diah, pengelolaan Pasar Sanggam kini sepenuhnya berada di tangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Berau. Seluruh aset pasar juga telah diserahkan secara resmi melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

“Fasilitas yang sudah kami bangun sudah diserahterimakan. Untuk operasional dan pengelolaan, sekarang menjadi kewenangan Disperindagkop,” jelasnya.

Dengan kondisi fiskal daerah yang masih terbatas, Diah memastikan proyek rehabilitasi lanjutan Pasar Sanggam belum dapat direalisasikan dalam waktu dekat. Meski demikian, ia menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk melanjutkan perbaikan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah.

“Kami tentu berharap bisa dilakukan bertahap. Mudah-mudahan di tahun berikutnya sudah bisa dianggarkan kembali,” ujarnya.

PUPR Berau menegaskan bahwa peningkatan fasilitas publik, termasuk pasar rakyat, tetap menjadi prioritas pemerintah daerah. Program rehabilitasi Pasar Sanggam diharapkan tak hanya mempercantik tampilan fisik bangunan, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi para pedagang serta pengunjung.

“Pasar rakyat adalah denyut ekonomi masyarakat. Kami ingin memastikan ke depan pasar ini menjadi tempat yang layak, aman, dan nyaman bagi semua,” pungkas Diah. (yf/adv)